Dugaan Bisnis Penipuan

Warga Madiun Bersyukur Bos "Ora Umum" Bisnis Piramida Ditangkap Tim Cobra Lumajang

lumajangsatu.com
Orang Madiun heran polisi asal Lumajang bisa ungkap kasus Karyadi, dibanding polisi di Kotanya.

 

Lumajang (Lumajangsatu.com) - Tertangkapnya bos bisnis MLM QNet asal Madiun, Mohamad Kariyadi, oleh Tim Cobra Polres Lumajang menjadi perbincangan hangat di Masyarakat Madiun. Dalam berbagai pendapat , para warga ini mengaku lega karena bos bisnis multilevel marketing (MLM) itu akhirnya ditangkap polisi.

Baca juga: Tim Cobra Mengendus Website Qnet Jadi Alat Penipuan Lintas Negara

Sebagian besar masyarakat bersyukur atas penangkapan bos QNet yang memiliki jargon "Ora Umum" itu. Beberapa warga justru mempertanyakan kenapa penangkapan bos QNet tersebut dilakukan oleh Polres Lumajang.

BACA JUGA : Tim Cobra Lumajang Tak Bisa Masuk Rumah Karyadi Qnet Terhalang Gerbang Mewah

Padahal rumah dan kantor Kariyadi berada di Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun.

Seperti yang diungkap Joko warga sekitar. Ia mempertanyakan kenapa polisi dari luar kota yang berani mengungkap. Sedangkan Polisi Pecel Pincuk tidak seberani dari kaki Gunung Semeru.

Baca juga: Tim Cobra Buru Saksi Palsu Pra Peradilan Q-Net di PN Lumajang

" Laiyo kok malah kuto liyo sing wani mengungkap, trus nyapo ae Mediun kok ra wani. Layakno cah QNET 15uwong soko NTT sing kost neng nggonku minggat kabeh tgl 25 wingi," Tandas Joko dengan nada kecewa.

Pernyataan senada juga disampaikan oleh Nazhif Syihab.

Baca juga: Pendukung Tim Cobra dan Anggota Qnet Hadiri Sidang Praperadilan PN Lumajang

"Kok malah di kota nya sendiri aman-aman aja dan tidak tersentuh ya" kata Warga Desa Singgahan itu.

Slamet Sutriesno lega akhirnya bos bisnis QNet ditangkap, Menurutnya bisnis tersebut sangat meresahkan. Dia bercerita sempat tertarik untuk ikut bisnis MLM itu. Tetapi akhirnya tidak jadi ikut karena tidak memiliki uang. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru