Madiun (Lumajangsatu.com) - Sekretaris Desa Singgahan, Joni Anwar, menuturkan Kariyadi dikenal sebagai sosok orang yang baik di kalangan warga. Sebab, Kariyadi kerap memberikan santunan kepada masyarakat sekitar.
Setiap lebaran, memberikan santunan kepada fakir miskin, kepada masyarakat sekitar, khususnya di Desa Singgahan 1 dan Singgahan 2.
Baca juga: Tim Cobra Mengendus Website Qnet Jadi Alat Penipuan Lintas Negara
Kariyadi juga membangun masjid di Desa Singgahan dengan biaya sekitar Rp 700 juta hingga Rp 1 miliar. Selain itu, Kariyadi juga selalu menghadiri setiap undangan dari masyarakat.
BACA JUGA :
Baca juga: Tim Cobra Buru Saksi Palsu Pra Peradilan Q-Net di PN Lumajang
- Warga Madiun Bersyukur Bos "Ora Umum" Bisnis Piramida Ditangkap Tim Cobra Lumajang
- Tim Cobra Lumajang Tak Bisa Masuk Rumah Karyadi Qnet Terhalang Gerbang Mewah
"Baik orangnya, kalau ada undangan hajatan dari masyarakat kecil datang," jelas Joni Anwar
Menurut keterangan Kasat Reskrim Lumajang AKP Hasran ,Kariyadi merupakan direksi PT Amoeba International mengaku berafiliasi dengan PT Q-Net sebagai induk perusahaan yang menjalankan perdagangan sistem piramida.
Baca juga: Pendukung Tim Cobra dan Anggota Qnet Hadiri Sidang Praperadilan PN Lumajang
Sementara itu, Sekretaris Desa Singgahan, Joni Anwar, mengatakan selama ini warga desanya mengetahui Karyadi menjalankan bisnis MLM dan berjualan barang. Usaha tersebut berjalan sejak sekitar 2004.
"Selama ini warga desa mengetahui usahnya Pak Kariyadi, jual beli barang, nanti Pak Karyadi dapat komisi. Sistem jaringan yang saya tahu, usahanya sejak 2004," kata Joni. (ind/ld/red)
Editor : Redaksi