Lumajang (Lumajangsatu.com) - Upaya tindakan tegas polisi menembak mati pelaku kejahatan sempat disorot sejumlah netizen di Lumajang. Namun sejumlah mahasiswa justru mendukung tindakan tegas polisi tersebut.
Himpunan Mahasiswa Islam selingkup Lumajang menyatakan dukungannya itu di Gedung DPRD Lumajang seusai demo tolakRKUHP dan Revisi UU KP. Puluhan mahasiswa ini meminta polisi tetap melakukan tindakan tegas kepada pelaku kejahatan.
Baca juga: Ngeri, Aksi Begal Terekam CCTV Beraksi di Pertigaan Krai Lumajang
Salah satu mahasiswa bernama M. Abidin mengatakan tindakan tegas polisi sangat diperlukan dalam memberantas kejahatan. Apalagi pelaku kejahatan sekarang ini semakin nekat, bahkan tidak segan menghilangkan nyawa korbannya.
"Tentunya kami mahasiswa sebagai agent of change, agen perubahan, di mana kami melihat di sini para pelaku kejahatan jalanan tidak segan-segan melukai, bahkan menghilangkan nyawa para korbannya. Di mana para pelaku begal/rampok sudah seperti teroris yang dapat menciptakan fear of crime," kata M. Abidin
Baca juga: 10 Kawanan Begal Bercelurit Gasak Motor Karyawan Basmalah Lumajang
AKBP Arsal Sahban Kapolres Lumajang menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa yang mendukung upaya polisi dalam memberantas kejahatan tersebut. Dalam kesempatan itu, dia mengatakan pelaku kejahatan jalanan berkaitan erat dengan narkoba.
"Para pelaku kejahatan jalanan yang pernah diungkap oleh kami rata-rata dalam pengaruh narkoba," ujar AKBP Arsal Sahban
Baca juga: Viral Video Aksi Begal Bacok Tangan Korban di Ranuyoso Lumajang
Lebih jauh dia mengutarakan upaya menciptakan situasi yang kondusif bukan hanya tugas polisi. Peran serta masyarakat dan instansi terkait sangat diperlukan dalam mencegah timbulnya kejahatan.
"Situasi yang aman dan nyaman saat ini adanya tercipta dari peran masyarakat maupun dari unsur stakeholder terkait. Kita pun melakukan langkah-langkah di antaranya pada fase preemtif, kita bersama masyarakat menanamkan norma hukum," jelasnya. (ind/ls/red)
Editor : Redaksi