Ikut Bela Sungkawa

AKBP Arsal dan Tim Cobra Lumajang Takziah 7 Hari Korban Begal Warga Jember

lumajangsatu.com
AKBP Arsal Sahban dan Tim Cobra ikut tahlil 7 hari korban begal warga Gumuk Mas Kabupaten Jember

Lumajang (Lumajangsatu.com) - Beberapa waktu lalu di kota pisang Lumajang tepatnya di Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjang terjadi aksi Begal kepada seorang warga yang bernama Rusmianto (37) warga Dusun Ampeldento Desa Pagurejo Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember. Karena menolak menyerahkan kendaraannya dan korban melawan sehingga terkena sabetan senjata pelaku begal yang menyebabkan robeknya dada kanan hingga ususnya terburai.

Sempat mendapat perawatan intensif RSUD Haryoto namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Kapolres Lumajang merasa bertanggung jawab karena kejadian tersebut, sebab terjadi di Lumajang. AKBP Arsal Sahban bersama tim cobra tadi malam jam 20.00 (27/09/2019) menghadiri takziah 7 hari meninggalnya korban di Dusun Ampeldento Desa pagurejo Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember.

Baca juga: Kawasan Pertanian Bawang Merah di Lumajang Terus Diperluas Lewat Intervensi DBHCHT

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH mengungkapkan turut berbela sungkawa karena kejadian tersebut sampai merenggut nyawa korban. Dia berjanji bahwa pelaku begal tersebut tidak akan bisa hidup tenang dan saya prioritaskan kasus ini untuk segera diungkap.

Baca juga: Buruh Tani Tembakau Akan Terima BLT DBHCHT Tahun 2024

"Saya kerahkan kekuatan hingga 1.000 orang untuk memburu pelaku begal tersebut. tidak lupa juga Tim Cobra turut turun untuk segera menangkap dan menghukum pelaku begal yang membunuh Almarhum Rusmianto," tandasnya.

Dia berjanji kepada keluarga korban bahwa pelaku akan mendapat ganjar hukuman setimpal atas perbuatannya. Rumah kediaman duka juga dipadati oleh anggota PSHT untuk tahlil. Menurut Kholil (50) setiap harinya pasti dihadiri anggota PSHT se-kabupaten Jember.

Baca juga: Banyak Bantuan Diberikan Bagi Petani Tembakau Lumajang dari DBHCHT

"Habis maghrib orang lingkungan sini mbak, kalau habis isyak anggota PSHT jadi ada dua kali tahlilan," jelas Kholil saudara korban asal Desa Purwoasri.(Ind/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru