Kedungjajang - Zainudin (32) asal Desa Bades Kecamatan Pasirian sopir truck yang jadi korban perampasan ternyata mengalami penganiayaan berat. Dari hasil visum dokter, korban mengalami patah tulang leher, tengkorak retak dan gagar otak berat.
"Hasil visum dokter, korban mengalami patah tulang leher, tengkorak kepala retak dan gagar otak berat," ujar AKBP Arsal Sahban SIK, saat menggelar rilis di depan kamar mayat RSUD dr. Haryoto Lumajang, Jum'at (22/11/2019).
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
BACA JUGA :
- Ini Kronologi Lengkap Begal Truck Berujung 2 Pelaku di Door Tewas
- Inilah Alasan Slamet Nekat Bunuh Zainudin Sopir Truk Pasir Lumajang
- 6 Jaringan Begal Truck Sadis Diringkus Tim Cobra Lumajang
- Ini Catatan Kriminal 3 Pelaku Begal Truck Sadis Lumajang
Dari pengakuan salah satu pelaku Slamet (27) warga Bades Kecamatan Pasirian, korban dipukul menggunakan batu dan besi dongkrak. Mulai dari Pasirian hingga ke Kedungjajang melewati 6 Kecamatan korban terus dipukul oleh 2 pelaku yang tewas ditembak oleh tim cobra.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
"Yang mukul pengakuan si Slemet adalah Ahmad dan Abduh yang kita tembak mati karena membahayakan petugas," papar Arsal.
Tak hanya dipukul pakai batu dan besi dongkrak, korban juga disetrum menggunakan senter yang dimodifikasi jadi alat setrum. Setelah dipastikan tidak berdaya, korban dibuang di jalan baru Kecamatan Kedungjajang dengan ditutup daun bambu kering. "Mayat korban dibuang di wilyah Kedungjajang," imbuhnya.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Dari hasil pengembangan tersebut, polisi juga mengamankan lima pelaku lain yang memiliki peran perantara dan penadah. Para pelaku adalah Ahmad Baidowi, Dedi Rudianto, Indra Irawan, Moch. Miftahul Toyib, Adi Rahmat.(Yd/red)
Editor : Redaksi