Tempursari - Meski ada di sisi paling selatan Kabupaten Lumajang, Kecamatan Tempursari ingin tampil sebagai daerah yang indah. Warga dan pihak Desa menanam bunga tabebuya, agar saat berkembang jalanan menjadi indah seperti di jepang yang indah dengan bunga sakura.
"Orang disini menyebut sebagai bunga sakura jawa dan mulai banyak yang berbunga mas,' ujar Rohman salah seorang warga Pundungsari kepada Lumajangsatu.com, Rabu (27/11/2019).
Baca juga: Dinas Pariwisata Akan Terus Jadikan Selokambang Wisata Pemandian Alam Unggulan Lumajang
Sebagian bunga tabebuya ditanam disepanjang jalan dekat sekolah dan balai desa. Warga suka dengan bunga tersebut karena cepat besar dan bunganya lebih banyak dari pada daunnya dan bertahan lama tidak mudah gugur. "Tahun 2016 ditanam, sekarang sudah mulai banyak yang berbunga," jelasnya.
Baca juga: Jalan Penghubung Pasirian-Tempursari Lumajang Sudah Dua Kali Putus Diterjang Ombak
Warga ingin saat bunga tabebuya berbunga serentek, jalanan di Kecamatan Tempursari jadi spot foto yang instagramable. Tempursari dulu dikenal dengan wisata TPI Tempursari dan Watu Godek.
Namun, setelah kejadian abrasi sejak tahun 2016, dua wisata tersebut sudah mati dan tidak ada lagi warga luar Tempursari yang datang. Warga ingin Tempursari tetap jadi Kecamatan Wisata dengan warna lain, yakni menawarkan keindahan suasa Desa dengan bunga-bunga yang indah.
Baca juga: Pemandian Alam Selokambang Menjadi Penyumbang PAD Lumajang
"Tempursari daerah yang paling aman mas, tapi wisata kita sudah hancur karena alam. Kita ingin merintis wisata Desa dengan spot-spot foto yang indah," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi