Pronojiwo - Warga Tulungagung Desa Pronojiwo diteror aksi pengrusakan tempat penampungan air (jedingan) untuk kebutuhan jaringan air besih. Dalam bulan Desember sudah terjadi dua kali pengrusakan jedingan dan ditaksir kerugian mencapai 7 juta rupiah.
Hasil olah TKP, polisi menemukan pelaku merusak tempat penampungan air sumber yang terbuat dari dinding cor dengan ukuran panjang 2 meter, tinggi 1 meter dan lebar 70 cm. Pipa penyalur air yang dirusak sebanyak 15 pipa mengakibatkan pipa pecah dan berlubang.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
Air dari jedingan dilairkan untuk kebutuhan warga masyarakat dan tempat ibadah. Akibat pengrusakan tersebut, air tidak bisa mengalir dan sangat mengganggu serta merugikan warga akan kebutuhan air.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
"Ini terjadi sudah 2 kali namun yang pertama sudah diperbaiki oleh warga sehingg kejadian tersebut tidak dilaporkan, kemudian kejadian kedua diketahui sekira jam 06.30 WIB lalu dilaporkan ke Polsek Pronojiwo," ujar AKBP Adewira Negara Sieregar SIK, Kapolres Lumajang, Jum'at (27/12/2019).
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan 1 buah potongan pipa dalam keadaan rusak (pecah dan berlubang). Pecahan dinding tembok tempat penampung air. "Untuk pelaku masih dalam lidik," tutupnya.(Ind/yd/red)
Editor : Redaksi