Lumajang - Afis (24) pemuda Wonokerto Kecamatan Gucialit terus kenalkan durian asli Lumajang dengan cara menjadi pedagang yang jujur. Musim durian, menjadi berkah bagi petani dan juga pedagang karena banyak diburu oleh pecinta durian.
"Saya sudah tiga tahun berjualan durian asli Lumajang," ujar Afis kepada Lumajangsatu.com, Rabu (19/02/2020).
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Durian Lumajang yang tersebar di Kecamatan Gucialit, Senduro dan Pasrujambe memiliki kualitas yang sangat bagus. Namun, ada juga durian yang tidak bagus, karena banyak faktor seperti cuaca dan pohon yang mengering.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
"Jadi kuncinya jujur mas, kalau durian bagus ya kita bilang bagus. Kalau jelek ya kita bilang jelek," papar pria murah senyum itu.
Saat ini, Afis memiliki sekitar 100 lebih pohon durian yang dibeli dari petani. Setiap hari Afis berkeliling untuk memanen durian yang sudah runtuh. "Setiap hari ada sekitar 100 sampai 200 buah durian runtuh," imbuhnya.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Durian yang dijual memiliki berbagai macam rasa, ada yang manis legit, ada yang manis pahit ada juga yang rasanya campa. "Kalau yang campa biasanya kita jual ke penjual jus mas, kalau ke pembeli untuk dimakan langsung tidak enak," paparnya.
Setiap hari, Afis menjual duriannya di jalan Veteran nomor 14 Lumajang ke barat Hotel Lumajang 300 meter utara jalan. Harganya berfariasi, mulai 20 ribu sampai 150 ribu, tergantung kualitas duriannya. "Saya jual kualitas, bukan jual ukuran. Ada ukuran kecil tapi mahal karena memang enak," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi