Jatiroto - Antisipasi masuknya virus Corona (Covid-19) pengurus Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul menerapkan aturan ketat (lockdown). Orang tua santri tidak diperbolehkan bertemu langsung dan santri tidak diperbolehkan keluar dari kawasan pesantren.
Sedangkan untuk aktifitas belajar, sekolah umum mulai MTs, MA dan Kuliah diliburkan. Para santri hanya melaksanakan aktifitas belajar kitab dan mengaji saja. "Sekolah umum sudah diliburkan dan santri hanya ngaji saja," ujar H. Maksum Madiari, pengurus Yayasan Ponpes Miftahul Ulum, Rabu (25/03/2020).
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Minta Perbaikan Jalan Desa Sesuai Standar Nasional
Bagi wali santri yang datang ke pesantren tidak boleh bertemu dengan putra-putrinya. Wali santri akan diterima pengurus dan jika ada titipan maka akan dibawa pengurus untuk diberikan kepada yang bersangkutan.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Soroti Pembangunan Pasar Ikan dan Sistem Pemasaran
"Jadi benar-benar kita batasi santri Miftahul Ulum beriteraksi dengan orang diluar pesantren. Termasuk pengurusnya tidak bisa keluar masuk begitu saja," paparnya.
Pihak pengurus pesantren bekerjasama dengan Klinik NU dan Puskesmas Jatiroto melakukan sosialisasi tentang virus Corona. Para santri juga diajari cara hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk menangkal virus Corona.
Baca juga: Jaga Lumajang Tetap Rukun, Komisi D DPRD Perkuat Sinergi dengan FKUB
Bagi wali santri tidak perlu khawatir, karena pengurus akan menjaga putra putrinya di pesantren. Wali santri diminta tetap dirumah saja, untuk membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona yang semakin mengganas.(Yd/red)
Editor : Redaksi