Candipuro - Meski jalannya rusak, namun warga Jarit Kecamatan Candipuro masih bahagia. Pasalnya, warga tetap mengawal instruksi Bupati Lumajang agar truck pasir tidak lagi melintas dijalan padat penduduk seperti di jalan Desa Jarit.
"Alhamdulillah mas, truck pasir tidak melintas di jalan Desa Jarit. Kita kawal instruksi pak Bupati bahwa truck pasir tak boleh lewat jalan padat penduduk," ujar Afan Habibi, salah seorang warga Jarit, Senin (06/07/2020).
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
Portal tetap dipasang, karena terkadang masih ada saja truck pasir yang nekat lewat jalan Desa Jarit. Sempat ada truck pasir ingin melintas, namun warga dengan tegas menolak. Sebab, jika satu saja diijinkan melintas, maka truck yang lain akan ikut-ikutan lewat dijalan Desa Jarit.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
"Kemarin ada 3 truck yang meminta ijin untuk melintas, tapi warga dengan tegas menolaknya," jelasnya.
Sebelum jalan tidak ditutup, warga merasa tidak merdeka. Sebab, lalulalang truck pasir mengganggu anak-anak dan juga mengganggu kesehatan warga akibat debu yang beterbangan. "Warga sangat bahagia mas, warga merasa merdeka," imbuhnya.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Soal kondisi jalan, saat ini masih dalam kondisi rusak parah. Tahun 2019 ada perbaikan sekitar 1 km. Sedangkan 2 km lebih, rencananya akan dilakukan perbaikan pada tahun 2020. "Tapi karena Korona ini, kita tidak tahu apakah masih lanjut atau tidak," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi