Pembelajaran Selama Pandemi

Cak Thoriq dan Bunda Indah Resmikan Guru Sambang Dindik Lumajang

lumajangsatu.com
Cak Thoriq dan Bunda Indah saat melihat proses belajar dan mengajar program "Guru Sambang" di masa pandemi Covid 19

Padang - Menjawab keluhan para wali murid tentang pembejaran daring, Dinas Pendidikan melaunching inovasi "Guru Sambang". Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Wabup Indah Amperwati meresmikan langsung dan melihat proses Guru Sambang di SDN Kalisemut 01.

"Guru Sambang ini adalah inisiasi Pemkab Lumajang agar anak-abak tetap mendapatkan materi pembelajaran secara langsung," ujar Thoriq saat meresmikan program Guru Sambang, Selasa (28/07/2020).

Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024

Pembelajaran dengan menggunakan aplikasi atau menggunakan daring tidak semua bisa mendapatkan materi pembelajaran karena berbagai keterbatasan. Maka dicarilah cara untuk bisa memenuhi kebutuhan pendidikan dengan tetap memperhatikan protokol Covid 19.

"Ada juga orang tua yang harus berbagi waktu untuk bisa menemani puta-putrinya belajar, padahal mereka harus bekerja, baik yang kesawah atau ke kantor," imbuhnya.

Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan

Program Guru Sambang memang tidak sesempurna pembelajaran tatap muka biasanya. Namun, dicari solusi terbaik, pembelajaran tetap berjalan dan protokol kesehatan tetap dijalankan dengan ketat. Setiap kelompok belajar, maksimal 5 orang dan digelar di ruangan terbuka.

Ir. Indah Amperawati M.Si Wabup Lumajang menyatakan program Guru Sambang adalah program terbaik yang mempertemkan guru dan murid. Jika ada keluhan dan protes dari wali murid, maka jadikan masukan dan penyemangat dalam mencerdaskan anak bangsa.

Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Program Guru Sambang jangan sampai membebani para siswa dan orang tua. "Kalau tidak punya kursi untuk belajar, jangan dipaksa siswa bawa kursi sehingga harus keluar uang lagi untuk membeli meja tulis, pakai yang ada saja," tuturnya.

Saat cak Thoriq dan Bunda Indah berbincang dengan guru, siswa dan wali murid, merasa senang dengan program "Guru Sambang". Para siswa mengaku lebih senang belajar dengan banyak teman dan bertemu langsung dengan guru.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru