Kedungjajang - Anggota DPRD Lumajang dibuat panik dengan hasil rapid test 3 anggota DPRD dan 2 staf dewan. Alhasil, rapat parpurna Jum'at sore (28/08) langsung dipersingkat karena hasil rapid test reaktif.
H. Akhmat ST, Wakil Ketua DPRD Lumajang menyatakan hasil rapid test memang reaktif. Ke 3 anggota DPRD dan 3 staf dewan langsung melakukan swab test dan Sabtu pagi (29/08/2020) hasilnya muncul dan dinyatakan negatif.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Minta Perbaikan Jalan Desa Sesuai Standar Nasional
"Alhamdulillah mas, 3 anggota DPRD dan 2 staf dewan hasil swab test negatif," papar politisi PPP itu.
Rapid test dilakukan rutin oleh DPRD Kabupaten Lumajang. Saat rapid test Jum'at sore, 3 DPRD yang reaktif memang dalam kondisi kurang fit, karena kurang istirahat dan berpuasa. "Mungkin imunnya turun, karena kurang istirahat dan sedang berpuasa," jelasnya.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Soroti Pembangunan Pasar Ikan dan Sistem Pemasaran
Kegiatan DPRD Lumajang juga tidak terganggu dengan hasil rapid test 3 angggotanya. "Kita pastikan semua kegiatan dewan tidak akan terganggu karena hasil swab negatif," imbuhnya.
dr. Bayu Wobowo IGN, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menyatakan bahwa hasil rapid test reaktif bukan berarti positif Covid 19. Swab test yang bisa memastikan orang positif atau tidak.
Baca juga: Jaga Lumajang Tetap Rukun, Komisi D DPRD Perkuat Sinergi dengan FKUB
"Karena hasil swab test negatif, maka tidak perlu melakukan isolasi dan tetap bisa beraktifitas seperti biasa," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi