BPBD Drop Air

6 Kecamatan di Lumajang Dilanda Kekeringan

lumajangsatu.com
Wawan Hadi, Kabid Pencegahan BPBD Lumajang.

Lumajang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Drop air bersih di 6 kecamatan yang krisis air, akibat musim kemarau.

Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi mengungkapkan, tiap musim kemarau kekeringan terjadi di sisi utara Lumajang.

Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan

"Ada 6 kecamatan yang krisis air Gucialit, Padang, Kedungjajang, Randuagung, Klakah dan Ranuyoso yang terdiri dari 22 desa 52 dusun,"ungkapnya Selasa (08/09/2020).

Wawan mengungkapkan tiap hari BPBD tiap harinya kirim air. "BPBD punya 4 armada mobil tengki kapasitasnya 5000 liter, 1 kendaraan melakukan 4 rit tiap hari,"ungkapnya.

Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Wawan juga menjelaskan bahwab Drop air langkah yang dilakukan BPBD untuk mengatasi krisis air, "Langkah itu yg kita ambil untuk meringankan beban masyarakat di sisi utara, setiap desa memiliki tandon dan masyarakat mengambilnya disana,"ungkapnya.

Bahrul Ulum warga desa penawungan Kecamatan Ranuyoso, mengungkapkan jika bantuan dari BPBD masih kurang untuk kebutuhan sehari-hari. "Selain bantuan dari BPBD warga juga membeli dari penjual air, 1 tangkinya 250 ribu,"ungkapnya.

Baca juga: Badan POM Jember Evaluasi Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lumajang

Bahrul juga mengungkapkan bahwa kebutuhan warga terkait air tinggi, karena bukan hanya dibuat keperluan sehari-hari tapi juga dibuat air minum hewan ternak. "Warga desa rata-rata ternak sapi,"pungkasnya. (Oky/ls/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru