Gucialit - Kabupaten Lumajang memiliki banyak potensi wisata alam dan tinggal dikelola dengan baik. Indah Amperawati Wakil Bupati Lumajang menginstruksikan kepada Dinas Pariwisata agar dapat berkomunikasi dengan para pengelola wisata.
Tujuannya jelas, akan ada kerjasama antara Pemkab Lumajang dengan pengelola obyek wisata. Setiap wilayah yang muncul destinasi wisata yang baru harus didampingi dan terus dikawal.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Bunda Indah juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena begitu ada destinasi wisata maka nantinya akan berpotensi adanya penumpukan sampah. Oleh karena itu, hanya kesadaran diri masing-masing, serta pengelola harus kawal terkait kebersihan wisata. Sejak awal jangan sampai ada sampah berserakan, karena kalau itu dibiarkan maka akan terus bertumpuk dan menjadi kebiasaan.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Dirinya menganggap destinasi wisata Anjungan Kenanga kebun teh mempunyai sejarah dan hal itu diperkuat oleh nilai historisnya. Sebab, PTPN XII merupakan peninggalan dari jaman Belanda dan wisata tersebut cocok untuk destinasi wisata nostalgia dengan view hamparan kebun teh.
"Bupati dan saya menyampaikan bahwa hendaknya PTPN XII memanfaatkan kebun teh sebagai destinasi wisata untuk bernostalgia, karena ini tinggalan jaman Belanda dan dapat kita ambil histori dan sejarahnya. Ini wisata adalah impian kami sejak lama," ujar Bunda (20/08).
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Adanya wisata Anjungan Kenanga diharapkan nantinya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Mengingat saat pandemi seperti ini perekonomian masyarakat semakin turun, bahkan Menteri Keuangan menyampaikan sampai pada tahap minus dan itu menjadi perhatian bersama. Oleh karena itu, salah satu yang bisa menggerakkan roda pertumbuhan ekonomi masyarakat adalah potensi wisata.(Hms/red)
Editor : Redaksi