Lumajang - Dampak Fenomena La Nina sudah dirasakan Lumajang, beberapa titik di area Lumajang mengalami curah hujan tinggi, hingga terjadinya bencana Longsor di Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Pronojiwo pada senin kemarin. BPBD Lumajang minta masyarakat lebih waspada.
Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi mengungkapkan, musim hujan tahun 2020 dibarengi dengan fenomena La Nina mengakibatkan cuaca ekstrim dengan intensitas hujan tinggi.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
"La Lina di prediksi puncaknya akhir tahun 2020 hingga awal tahun 2021,"jelasnya pada Lumajangsatu.com Selasa(3/11/2020).
Wawan menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada karena sewaktu-waktu hujan deras disertai angin bisa terjadi.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
"Jika cuaca mendung dan turun gerimis, kalau tidak ada keperluan mendesak jangan keluar,"himbaunya.
Dia menjelaskan jika Kabupaten Lumajang memiliki daerah-daerah rawan bencana banjir dan longsor hingga pohon tumbang. Dia meminta masyarakat yang berada jalur selatan, Desa wotgalih sampai TPI dan masyarakat Desa Rowokangkung lebih waspada.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
"Sedangkan daerah rawan pohon tumbang di Senduro seperti jalur Ranupani dan jalur Argosari,"pungkasnya. (Oky/ls/red)
Editor : Redaksi