Lumajang - Kuliner dan pariwisata menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam perputaran roda ekonomi. Jika pariwisata maju, maka Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan usaha kuliner juga akan tumbuh.
Tumbuhnya UMKM akan jadi daya tarik wisata, karena para wistawan juga ingin membawa oleh-oleh. "Tapi yang utama adalah kuliner, jadi kuliner itu jadi satu kesatuan hadirnya orang di objek wisata," ujar Thoriqul Haq, Bupati Lumajang, Rabu (18/11/2020).
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Cak Thoriq mengaku dapat keluhan problem objek wisata yang kurang menerapkan protokol kesehatan. Pemerintah akan terus melakukan koreksi dan evaluasi agar ada saling pemahanan jika masuk ke objek wisata tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
"Jika kunjungan banyak dengan kepatuhan protokol kesehatan, maka ada ekonomi yang berputar," paparnya.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Cak Thoriq kembali menghimbau agar pengunjung dan pengelola wisata bersama-sama mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan. Jika ada klaster wisata, maka yang akan rugi adalah pengelola wisata dan juga jasa yang muncul disekitarnya seperi UMKM dan pelaku kuliner.(Yd/red)
Editor : Redaksi