Lumajang-Upara puncak Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke 765 digelar di halaman Pemkab Lumajang. Upara peringatan puncak Harjalu berlangsung dengan khikmat, dengan penerapan ketat protokol kesehatan serta pembatasan peserta, Selasa (15/12/2020).
Dalam situasi pandemi Covid 19, upacara hanya dihadiri OPD serta Forkopinda Lumajang, seluruh peserta menggunakan pakaian adat Jawa, batik, kebaya dan belangkon. Bahkan bahasa Jawa dijadikan sebagai pemandu jalanya acara dengan di iringi lantunan alat musik gamelan.
Baca juga: Ditusuk Orang Mabuk di Sekitar Alun-alun Lumajang, Korban Alami Paru-paru Bocor
Upacara di pimpin oleh Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati, Dia menjelaskan mengenai penggunaan bahasa Jawa, pakaian adat, dan ritme upacara yang di iringi gamelan, dilakukan guna masyarakat mengingat sejarah, serta tidak melupakan identitasnya sebagai suku Jawa.
"Alasan bahasa jawa supaya kita mengingat bahwa lumajang ini bagian jawa,"kata Bunda Indah.
Apa yang dilakukan pemerintah Lumajang disupord oleh Ketua DPRD kabupaten Lumajang Anang Akhmad Syaifuddin, dia menjelaskan sangat mengapresiasi pemerintah yang telah menyelenggarakan acara Harjalu dengan bahasa jawa.
Baca juga: Tiga Truk Terlibat Kecelakaan Beruntun di Wonorejo Lumajang
Dia mengungkapkan jika bangsa yang besar, satu bangsa yang kokoh adalah bangsa yang mapan budayanya serta bangsa yang menghormati budayanya.
"Harapan kedepanya saya pikir seluruh lapisan masyarakat, turut seirama membangun Lumajang,"katanya.
Baca juga: Fluencer Lumajangsatu Raih Kostum Menarik Terbaik di HUT 79 Jatim
Mengenai upaya dari Pemerintah Lumajang yang berusaha memenuhi program janji politik serta meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) DPRD siap supord program pemerintah.
"Untuk meningkatkan indeks pembangunan, karena problem yang paling dirasa adalah ketertinggalan pendidikan,"pungkasnya.(Oky/ls/red).
Editor : Redaksi