Yosowilangun - Banjir akibat luapan sungai Tandak Desa Darungan Kecamatan Yosowilangun masih berlanjut. Ratusan hektar pertanian dan 30 rumah warga sudah dua hari terendam, karena air tak kunjung surut.
"Karena tadi malam hujan, banjir tak kunjung surut," ujar Nur Hadi Wicaksono, salah seorang warga Darungan, Jum'at (05/02/2021).
Baca juga: Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang
Komoditas pertanian seperti padi, cabai dan tebu bisa saja gagal panen jika air tak kunjung surut. Jika hujan turun lagi, maka luapan sungai Tandak akan semakin parah. "Kalau sampai 5 hari tak surut, petani bisa gagal panen," jelasnya.
Baca juga: Saiful Hadi Terpilih Jadi Ketua PC PMII Lumajang 2025-2026
Banjir dari luapan sungai Tandak terjadi hampir setiap tahun saat musim penghujan. Kondisi sungai yang sempit dan dangkal tidak mampu menampung air hujan. "Sungai Tandak semput dihilir, sehingga saat hujan deras jadi meluap," paparnya.
Baca juga: Pelatihan Content Creator Sinergi Komdigi, Pemkab Lumajang dan UNISYA Siapkan SDM Digital Mumpuni
Warga berharap ada normalisasi sunagai Tandak, agar warga tidak merasa resah setiap kali turun hujan. "Kita berharap sungai bisa di normalisasi, warga selalu waswas setiap kali musim hujan tiba," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi