Sumbersuko - Ponpes Darun Najah di Desa Petahunan Kecamatan Sumbersuko menggelar dialog kebangsaan dengan tema "Kontribusi Kaum Santri dalam Perjalanan Bangsa". Hadir sebagai pembicara H. Anwar Sadad M.Ag, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur dari Fraksi Gerindra, (13/02).
"Sebagai pemimpin kita juga harus menyiapkan generasi muda agar punya persiapan yang baik," ujar Anwar Sadad.
Baca juga: Sebulan Polres Lumajang Tangkap 10 Pemain Dindong
Para santri dan kaum milenial diharapkan termotifasi agar kaum muda terpanggil dan politik bisa diisi oleh orang yang punya pandangan baik. Pesantren sebagai salah satu lembaga pencetak generasi penerus bangsa juga harus terbuka dengan dunia politik.
"Kedepan politik itu harus diisi oleh orang-orang yang memiliki pandangan baik dan memiliki perspektif yang sesuai prinsip agama," tuturnya.
Bonus demografi dan Gen-Z populiasinya sangat tinggi mendekati 45 persen dari total pemilih. Penyadaran perlu, agar para generasi milenial itu tidak terpengaruh persepsi buruk politik yang tampil di publik.
Baca juga: PT Graha Duta Bangsa Berturut-turut Raih Penghargaan Perumahan Terlaris di Lumajang
"Saat nanti memilih, prefrensinya benar bahwa politik ini alat perjuangan," jelasnya.
Dari hasil survey, kaum milenial kurang tertarik dengan politik. Kaum milenial lebih memilih instrumen lain diluar politik yang dianggap lebih efektif dalam melakukan iteraksi sosial, rekayasa sosial dan perubahan-perubahan.
Baca juga: Ribuan Pendukung Menunggu Cak Thoriq Ning Fika di Stadion Semeru Lumajang
KH. Khozin Barizi, Pengasuh Ponpes Darun Najah menyatakan penting bagi pesatren mengenalkan santrinya dengan dunia luar. Diharapkan, dengan acara dialog kebangsaan, para santri akan memiliki wawasan lebih tentang berbangsa dan bernegara.
"Pesantren mencetak generasi yang agamis yang cinta tanah air. Acara seperti ini akan terus kita gelar secara berkala," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi