Lumajang - Kriminalitas di Lumajang tak ada habisnya bahkan di Bulan Ramadhan semakin mengerikan. Para pelaku tak senggan menodongkan senjata tajam jika harta benda korban tak diserahkan. Aksi perampokan terjadi di rumah Yono (50) Dusun Krajan Desa Kandangan Kecamatan Senduro mengambil uang sejumlah 4 juta, Rabu (21/04).
Meskipun pelaku sendirian tidak bersama kawanannya, namun berhasil menggasak barang berharga di kediaman korban yang merupakan petani kapulaga tersebut. Kepala Dusun setempat Miceli mengungkapkan, perampokan ini terjadi pada saat taraweh sang korban saat itu ditodong menggunakan celurit meminta sejumlah uang Rp 10 juta.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
"Anehnya ini minta uang cas Mbak, tidak mau perhiasan namun korban saat ini trauma," kata Micel ketika dihubungi Tim Lumajangsatu.com(22/04).
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Sebelum kejadian perampokan di Desa Kandangan, selang 4 hari sudah terjadi curanmor yang menimpa pemilik rumah Kartolo (55) saat itu sepeda motor diparkir di depan rumah belum dapat satu jam ternyata raib digondol maling.
"Jadi dalam satu minggu ini Desa kami sudah 2 kali terjadi korban tindak kriminaltas Mbak" kata Micel pria berkacamata itu .
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Sementara Kanit Reskrim Polsek Senduro Aiptu Gatot Subroto mengungkapkan bahwa pihaknya belum tau kejadian ini. "Belum ada laporan mbak" teranag Gatot ketika di hubungi Tim Lumajangsatu.com melalui WhatsApp.(Ind/yd/red)
Editor : Redaksi