Polri Peduli

Satlantas Lumajang Gelar Trauma Healing Bagi Anak Korban Gempa

lumajangsatu.com
Polantas berikan Trauma Healing ke anak korban gempa Lumajang.

Lumajang - Satlantas Polres Lumajang memberikan trauma healing bagi anak-anak korban bencana gempa di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Kamis (20/5/2021).

Kegiatan Trauma Healing Pemulihan Mental dilaksanakan di Lapangan Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo berkerja sama dengan Yayasan Rajawali Indonesia.

Baca juga: RSUD Pasirian Lumajang Resmi Miliki Logo Baru

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Bayu Halim Nugroho, Kapolsek Pronojiwo Iptu Basuki Rachmad, Pimpinan Yayasan Rajawali Pastur Sudarminto, Pastur Greja BPDI Pronojiwo Ferri, dan Duta Lalu Lintas Polres Lumajang, Komunitas Rangkul Dulur Pronojiwo.

Dalam kegiatan tersebut Satlantas Polres Lumajang mengenalkan pembelajaran edukasi prokes 5M, rambu rambu lalu lintas, bernyanyi, pemberian hadiah hadiah serta memberikan masker untuk anak-anak.

Terlihat dari raut wajah anak-anak yang terlihat ceria dan gembira seakan lupa akan kejadian yang menimpa mereka.

Baca juga: TNI Aktif Dampingi Petani Pronojiwo Lumajang Jelang Musim Tanam

Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Bayu Halim Nugroho melalui Paur Subbag Humas Polres Lumajang mengatakan, kegiatan Trauma Healing dilaksanakan dengan tujuan utama yaitu pemulihan trauma pasca kejadian bencana terutama kepada anak-anak korban terdampak.

"Tujuan diadakannya trauma healing ini agar anak-anak dapat kembali ceria pasca gempa yang merusak rumah mereka," terang Shinta, Jumat (21/5/2021).

Baca juga: KPU Segera Tetapkan Paslon Bupati dan Wabup Pilkada Lumajang 2024

Kegiatan Satlantas bersama Yayasan Rajawali untuk memberikan motivasi dan semangat bagi anak-anak korban bencana Gempa di Pronojiwo.

"Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian sosial kita terhadap anak-anak korban bencana gempa. Semoga bisa bermanfaat dan mampu menghilangkan trauma anak-anak serta meringankan beban korban bencana gempa di wilayah Pronojiwo," pungkas Ipda Andrias Shinta. (res/ls/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru