Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

Umar Bashor MPR RI Asal Lumajang Ajak Bumikan Pancasila

lumajangsatu.com
Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan oleh anggota MPR RI

Kunir - Anggota MPR RI Umas Bashor SE, menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan bersama Yayasan Darus Salam Desa Jatogono Kecamatan Kunir, Rabu (02/06). Sekitar 70 pengurus PAC PDI Perjuangan Kunir mendapatkan pencerahan tentang pentingnya menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneke Tunggal Ika.

Karena masih dalam suasana pandemi covid 19, kegiatan sosalisasi 4 pilar hanya mengundang sekitar 50 persen peserta. Sedangkan sisa anggaran akan dibuat kegiatan lain yang akan membumikan Pancasila di pelosok Desa.

Baca juga: Pelajar SMP NegeriĀ  4 Lumajang Diajak Perangi Narkoba dan Bullying di Sekolah

"Seharusnya 150 peserta, namun karena pandemi maka hanya separoh peserta dan sisa anggaran akan dibuat kegiatan lain," ujar Umas Bashor.

Di bulan Juni sebagai bulan Bung Karno, seluruh kader PDI Perjuangan diminta membuat kegiatan untuk membumikan Pancasila. Ada yang membangun tugu Pancasila, ada yang mengecat tugu Pancasila yang tak terawat dan kegiatan lain untuk kembali mengenalkan Pancasila sebagai idiologi negara Indonesia.

Baca juga: Gencarkan P4GM, BNN Lumajang Juga Siapkan Rehabilitasi Korban Kecanduan Narkoba

Di Kabupaten Lumajang banyak daerah yang sebenarnya sudah menerapkan nilai-nilai Pancasila. Semisal sila ke-3, Persatuan Indonesia. Banyak Desa yang penduduknya beragam secara suku dan agama. Namun, mereka tetap hidup berdampingan, saling gotong royong tanpa menanyakan mereka agamanya apa, mereka sukunya apa.

"Nah, nilai-nilai ini sebenarnya sudah menerapkan nilai Pancasila. Perilaku ini yang harus dilestarikan dan perluas ke banyak daerah," papar Anggota DPR RI Dapi Lumajang-Jember itu.

Baca juga: DAM Gambiran Lumajang Dibangun Ramah Lingkungan

Umar Bashor siap membantu kegiatan masyarakat yang ada kaitannya dengan membumikan Pancasila. Kader PDI Perjuangan juga ditantang membuat program yang berkaitan dengan penerapan nilai-nilai Pancasila.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru