Lumajang - Kabupaten Lumajang nampaknya akan sulit turun level pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) jika vaksinasi masuk dalam indikator. Pasalnya, capaian vaksinasi covid 19 di Lumajang masih cukup sekitar 21 persen lebih.
"Kita sulit turun level jika capaian vaksin masuk indikator," ujar dr Bayu Wibowo IGN, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, Senin (04/10/2021).
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Sesuai Inmedagri, kabupaten Lumajang masih level 3 PPKM. Untuk bisa ke level 2, capaian vaksin harus 50 persen. "Kita masih level 3 PPKM, sedangkan untuk persebaran covid kita level Kuning sesuai data BNPB," jelasnya.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Banyak kendala untuk bisa memenuhi target capaian vaksinasi. Salah satunya minimnya distribusi vaksin, sehingga pemerintah kesulitan untuk melakukan percepatan. Jika membuka banyak tempat vaksin, sedangkan vaksinnya terbatas, maka akan timbul masalah.
"Terakhir stok vaksin hanya 30 ribu dosis saja dan sudah terjadwal selama satu minggu ke depan," terangnta.
Baca juga: Badan POM Jember Evaluasi Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lumajang
Pemerintah Lumajang juga terus mengajukan tambahan vaksin ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Jika stok vaksin mencukupi, maka kegiatan vaksinasi bisa dipercepat. "Kita terus ajukan tambahan vaksin, agar kita genjot kegiatan vaksinasi," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi