Lumajang - Kabupaten Lumajang yang berada di pinggir Samudra Hindia dan diapit gunung merapi, memiliki 11 jenis bencana. Salah satunya berupa tanah longsor di daerah perbukitan Gucialit, Senduro, Tempursari, Pronojiwo dan lain sebagainya. "Ada 11 potensi bencana di Kabupaten Lumajang," jelas Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Indra Wibowo, Selasa (26/10/2021).
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Adapun 11 bencana alam tersebut berupa gempa bumi, letusan gunung api, tsunami, tanah longsor, banjir, banjir bandang,kekeringan, kebakaran hutan, anginnputing beliung, gelombang pasang atau badai, abrasi. Sedangkan untuk wilayah yang berpotensi tsunami yaitu di pesisir, pantai Yosowilangun sampai Tempursari dengan jarak 72 Kilo.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Di Lumajang sendiri krisis air bersih maupun kekeringan saat ini melanda di 7 Kecamatan. Pada tahun sebelumnya hanya ada 6 kecamatan, namun ada tambahan di wilayah Kota berada di dua Desa yaitu Boreng dan Blukon.
"Hal tersebut lantaran dam gambiran jebol dan berdampak di dua desa tersebut," terangnya.
Baca juga: Badan POM Jember Evaluasi Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lumajang
Meskipun demikian pihaknya berharap diakhir tahun 2021 tidak ada bencana alam di Kabupaten Lumajang. Warga juga dihimbau selalu waspada dan bersip menghadapi bencana yang sewaktu-waktu bisa datanag.(Ind/yd/red)
Editor : Redaksi