Agar 70 Persen Target Tercapai

TNI-Polri di Lumajang Akan Vaksin Lansia Rumah ke Rumah

lumajangsatu.com
Letkol Inf. Andi Andriyanto Wibowo, S.Sos,. M.I, Kamandan Kodim 0821 Lumajang

Lumajang - TNI dan Polri diperintahkan untuk membantu Pemerintah Daerah menggenjot capaian vaksinasi covid 19. Di Lumajang, vaksinasi masyarakat umum masih 51,48 persen sedangkan lansia masih 28,6 persen.

"Pak Bupati minta bisa level 1 PPKm dalam satu minggu, atau tercapai umum 70 persen dan lansia 65 persen," ujar Letkol Inf. Andi Andriyanto Wibowo, S.Sos,. M.I, Kamandan Kodim 0821 Lumajang, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Polres Lumajang Kerahkan 1.650 Personel Amankan Pemungutan Suara Pilkada 2024

Jika seminggu, maka setiap hari target vaksinasi harus tercapai 18 ribu dan lansia 5 ribu lebih. Jika 18 ribu bisa tercapai target, maka dalam seminggu Lumajang bisa turun ke level 1 PPKM. "Kita pernah rekor 20 ribu vaksinasi covid 19 sehari," jelasnya.

Untuk memenuhi target tersebut bisa tercapai jika sasaran terencana, bekerja efisien dan stok vaksin tersedia. Saat ini, stok vaksin di Lumajang sekitar 100 ribu lebih. "Target untuk masuk level 1 PPKM kita harus tersedia 160 ribu dosis," paparnya.

Baca juga: Pekerja Irigasi di Lumajang Tewas Kesambar Petir

Untuk memenuhi target itu, Dandim sudah memerintahkan kepada Danrami di 21 Kecamatan untuk mendata lansia bay name, bay NIK dan bay addres. "Kita serbu ke rumah-rumah, dengan sasaran tepat akhirnya lebih efisien waktu lebih terkendali dan sasaran jelas," imbuhnya.

Jika hanya menunggu di Puskesmas, maka target tersebut tidak akan pernah tercapai. Tapi jika langsung di datangi ke rumah-rumah, maka target dalam waktu cepat akan tercapai.

Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan

Tim akan dibagi menjadi tiga setiap Kecamatan. Tim statis buka di Puskesmas, tim mobile buka di balai desa dan tim mobile khusus mendatangi rumah-perumah. "Ada tambahan 50 personel dari Batalyon 527 untuk mendukung percepatan vaksinasi covid 19," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru