Lumajang - Kabupaten Lumajang tengah berduka atas musibah erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12), hingga saat ini masih berstatus level 3 siaga. Namun di tengah musibah tersebut ada saja ulah oknum tak bertanggung jawab yang membuat geram masyarakat sekitar, lantaran lokasi bencana dipergunakan untuk shooting film.
Beredarnya video cuplikan kegiatan syuting dari sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) menampilkan adegan syuting yang dilakukan di depan umum dan disaksikan oleh para warga disekitaran Desa Penanggal. Hal ini membuat geram warganet hingga mereka menyebarkan boikot terhadap film tersebut.
Baca juga: Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang
Dalam unggahan poster yang beredar di medsos mengatakan bahwa "Lumajang masih dalam berkabung, mayat saudara kita yang masih terkubur material semeru berharap bisa ditemukan. Tim anda datang ke pengungsian hanya untuk shooting film, ditambahi aktor dan aktrisnya beradegan berpelukan didepan anak-anak. Sungguh sangat menyakiti hati kami,".
Terlebih dalam unggahan tersebut tersebar juga selebaran kertas tentang permohonan izin kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang yang di disposisi. Atas viralnya kejadian ini Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengungkapkan bahwa pihaknya tidak memberikan izin terkait kegiatan shooting ditempat tersebut.
Baca juga: Saiful Hadi Terpilih Jadi Ketua PC PMII Lumajang 2025-2026
"Jika masih saja berlanjut, kami akan usir mereka" kata AKBP Eka ketika dikonfirmasi Tim Lumajangsatu.com.
Sedangkan Dandim 0821 Lumajang, Letkol Inf Andi A Wibowo mengatakan bahwa pihaknya juga tidak memberikan izin atas kegiatan tersebut , untuk filmnya juga sudah dicut.
Baca juga: Pelatihan Content Creator Sinergi Komdigi, Pemkab Lumajang dan UNISYA Siapkan SDM Digital Mumpuni
"Itukan disposisi Bupati, koordinasikan dengan Satgas, tapi koordinasi belum jelas sudah dibuat filmnya" ungkap Andi.(Ind/yd/red)
Editor : Redaksi