Lumajang - Jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Kaliboto Lor Kecamatan Jatiroto. Korban meninggal karena kapal karam di perairan Malaysia. Kedatangan jenazah Sri Windari langsung disambut isak tangis oleh keluarganya.
Jenazah diterbangkan dari Batam menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 970. Dari cargo, jenazah PMI itu langsung dipindahkan ke mobil ambulans dan dibawa pulang ke rumah duka di Dusun Persil Ranupakis RT 01 RW 15, Desa Kali Boto Kidul, Kecamatan Jatiroto.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
Turut hadir dalam prosesi penerimaan jenazah PMI asal Lumajang itu, Kepala BP2MI Jawa Timur Happy Mei Ardini dan Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro. Happy mengatakan, ini kedatangan PMI yang merupakan jenazah korban kapal tenggelam di daerah Johor, Malaysia.
Di Jawa Timur ada dua PMI yang menjadi korban kapal tenggelam tersebut. Alhamdulillah dalam prosesi penjemputan banyak instansi yang mendukung.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
"Yang pertama sudah kami fasilitasi, korban merupakan warga Jember untuk hari ini prosesi penjemputan almarhumah warga Lumajang," kata Happy, Rabu (5/1/2022).
Happy menambahkan, pihaknya juga mengantarkan jenazah sampai ke rumah duka. Almarhumah juga merupakan korban dari sindikat PMI ilegal. Pihaknya meminta para pelaku yang terlibat bisa terungkap.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
"Almarhumah merupakan korban sindikat PMI ilegal. Kami meminta semua yang terlibat jaringan tersebut segera ditangkap," tambah Happy.
Untuk diketahui, Sri Windari merupakan penumpang kapal laut yang karam di perairan Tanjung Balai Kota Tinggi Johor Malaysia pada Rabu (15/12/2021) sekitar pukul 07.20 WITA, bersama 7 PMI asal Nusa Tenggara Barat.(Ind/yd/red)
Editor : Redaksi