Lumajang - Puluhan siswa-siswi MTs Nurul Huda Ranuyoso melakukan kunjungan ke Museum Daerah Lumajang di Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT). Para siswa belajar tentang sejarah Lumajang, kesenian khas Lumajang dan juga sejumlah peninggalan bersejarah.
Muhammad Sukarno, guru MTs Nurul Huda menyatakan bahwa kunjungan ke museum adalah yang pertama kali. Tujuannya ingin mengenalkan sejarah Lumajang dan berbagai kesenian khas Lumajang.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Para siswa-siswi sangat antusias mendengarkan paparan dari pengelola museum. Para siswa-siswi juga baru tahu jika di Lumajang sudah memiliki museum dengan koleksi yang cukup lengkap.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
"Ini pertama kali kita ke museum, kedepan kita akan terus melakukan kunjungan dengan mengajak siswa-siswi baru," jelasnya.
Misti Maisyaroh, salah seorang pelajar MTs Nurul Huda Ranuyoso mengaku bangga dengan sejarah Lumajang. Tidak banyak yang tahu, ternyata Lumajang merupakan daerah besar di masa kerjaaan Lamajang Tigang Juru.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Ada sejumlah kesenian khas Lumajang yakni jharan kencak yang juga sudah diakui sebagai warisan tak benda asli Lumajang. "Saya bangga dengan Lumajang, kita adalah daerah yang memiliki sejarah yang kuat," peparnya.
Usai ke museum daerah, sebagian siswa mandi di waterpark KWT. Sebagian lagi mampir di Kopi Redaksi dan menikmati kopi asli Gucialit dan coklat asli Senduro.(Yd/red)
Editor : Redaksi