Lumajang - Qodiriyah S.Pd,. M.Si, guru Biologi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lumajang merasa bangga bisa mengikuti Diklat Bela Negara yang digelar Kementrian Pertahanan (Kenhan) RI. Acara diklat digelar mulai 7-11 Maret 2022 di Rumpit Bogor.
Guru yang akrab disapa Ibu Qodi itu menceritakan sebelum ikut diklat, tanggal 6 Maret sudah cek fisik di Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan di Salemba Jakarta. Ikut diklat bela negara harus memiliki fisik yang sehat dan mental yang kuat.
Baca juga: Lumajang Sharing Peningkatan Kapasitas Perhutanan Sosial Bersama Pemkab Garut dan Madiun
"Ini menjadi sebuah kebanggaan bagi saya, karena tidak semua bisa ikut diklat," jelas Qodriyah kepada Lumajangsatu.com, Selasa (22/03/2022).
Baca juga: Lumajang Luncurkan Roadmap Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium
Peserta yang ikut diklat bela negara harus berpegang teguh pada nilai-nilai bela negara. Yaitu, (1) Kecintaan kepada tanah air, (2) Kesadaran berbangsa dan bernegara, (3) Yakin kepada Pancasila sebagai ideologi negara, (4) Rela berkorban untuk bangsa dan negara, (5) Memiliki kemampuan bela negara baik secara psikis maupun fisik.
"Semua sebagai wujud cinta tanah air dan NKRI harga mati. Semoga bermanfaat dan berkah," paparnya.
Baca juga: RAKI Lumajang Laporkan Dugaan Pelanggaran Kampanye Paslon 02 Ditempat Ibadah
Dirinya akan menerapkan kepada siswa-siswinya akan menanamkan cinta tanah air dan jaga NKRI. Terlebih lagi, ditengah banyak faham-faham yang mengarah kepada radikalisme. "Apa yang saya dapat akan saya tularkan kepada siswa-siswi saya. Kita harus cinta tanah air Indonesia," pungkasnya.
Mengikuti Diklat Bela Negara menjadi Kebangga tersendiri. Pasalnya, Se-Jawa Timur hanya diikuti oleh lima orang. Yakni 1. Pengawas Kab. Lamongan, 2. Guru MAN 5 Bojonegoro, 3. Guru MAN LUMAJANG, 4. Guru SD kab Tulungagung, 5. Ormas kab Lamongan.(Yd/red)
Editor : Redaksi