Lumajang - Bantuan bagi korban erupsi Semeru sangat luar biasa dari berbagai penjuru Indonesia. Dana yang terkumpul di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lumajang pertanggal 21 Maret 2022 mencapai 46,6 miliar rupiah.
"Update pertanggal 21 Maret 2022 sudah ada 46,6 miliar rupiah yang masuk ke BAZNAS," ujar H. Atok Hasan Sanusi S.Sos, Ketua BAZNAS Lumajang, Rabu (23/03/2022).
Baca juga: Lumajang Sharing Peningkatan Kapasitas Perhutanan Sosial Bersama Pemkab Garut dan Madiun
Sedangkan dana yang sudah tersalurkan baru 2,2 miliar rupiah. Dana yang keluar untuk beberapa kebutuhan yang tidak teranggarkan oleh pemerintah, NGO dan relawan. Seperti biaya land clearing lahan relokasi, biaya angkut pasir untuk lahan relokasi dan sejumlah kebutuhan lainnya.
"Saat ini baru teralokasikan 2,2 miliar rupiah," jelasnya.
Baca juga: Lumajang Luncurkan Roadmap Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium
Dana yang masukdi BAZNAS akan disalurkan setelah pembangunan Huntara oleh NGO dan sejumlah Ormas selesai. Sisanya baru akan dikerjakan oleh BAZNAS. Disamping itu, dana yang masuk nantinya juga akan digunakan untuk pembangunan fasilitas umum dan juga pemulihan ekonomi penyintas erupsi Semeru.
"Dana yang masuk ke BAZNAS akan digunakan setelah tidak ada lagi bantuan yang masuk," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat melihat progres pembangunan Huntara dan Huntap menyatakan jaringan air sudah mengalir. Tinggal jaringan listrik menunggu masuk ke masing-masing rumah.
Baca juga: RAKI Lumajang Laporkan Dugaan Pelanggaran Kampanye Paslon 02 Ditempat Ibadah
Jika air dan listrik sudah mengalir dan menyala di setiap Huntap dan Huntara, maka pengungsi secara bertahap akan dipindah. "Semoga sebelum hari raya semua pengungsi menempati tempat relokasi," tuturnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi