Aksi Serentak 11 April

HMI Demo di Gedung DPRD Lumajang Tuntut Harga BBM Turun

lumajangsatu.com
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berdemo di Gedung DPRD Lumajang

Lumajang - Puluhan mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Lumajang dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITB Widya Gama Lumajang menggelar demo di depan Gedung DPRD Kabupaten Lumajang. Dalam aksi tersebut, sempat terjadi negosiasi alot antara para mahasiswa dengan pimpinan dewan.

Pasalnya, mereka bersikukuh ingin menemui Ketua DPRD Anang Akhmad Syaifuddin untuk berembuk. Sedangkan, dia tidak bisa hadir langsung karena sedang dalam pemulihan dari sakit.

Baca juga: TNI Dampingi Petani Darungan Lumajang Lakukan Pengeboran Sumber Air

“Pokoknya kami ingin ketemu Pak Ketua DPRD, bukan jajaran pimpinan,” ujar para demonstran, Senin (11/4/2022).

Kemudian para mahasiswa berdiskusi dengan pimpinan DPRD dan sepakat untuk menemui Ketua DPRD via video call didampingi jajaran pimpinan. Selanjutnya para massa yang ikut aksi tersebut diperbolehkan masuk ruang sidang rapat paripurna untuk membahas tuntutan mereka.

Koordinator orasi, Dani Febri langsung membacakan tuntutan yaitu menolak wacana 3 periode masa jabatan Presiden dan penundaan Pemilu. Kemudian, mereka juga meminta agar diturunkannya harga BBM yang mengalami kenaikan sejak 1 April lalu.

Baca juga: Indah Wahyuni Ajak Pengusaha Hotel dan Resto Dukung Produk UMKM Lokal Lumajang

Selain itu, mereka juga meminta wakil rakyat mengambil langkah agar pemerintah kembali menstabilitaskan harga minyak goreng yang sudah beberapa pekan belakangan ikut melambung naik.

"Kasihan rakyat, seharusnya harga minyak goreng itu stabil" kata Dani.

Baca juga: Pemkab Lumajang Buka 653 Formasi PPPK 2024

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Lumajang Bukasan mengatakan bahwa pihaknya menerima aspirasi sekaligus tuntutan yang dilayangkan para mahasiswa tersebut.

"Udah kami sampaikan ke DPR pusat, semoga aspirasi ini bisa jadi atensi dan segera disampaikan ke pemerintah,” tutupnya.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru