Dua Ditembak Kakinya

Komplotan 8 Maling Motor Berhasil Diringkus Polres Lumajang

lumajangsatu.com
Polisi merilis hasil ungkap 8 komplotan maling sepeda motor

Lumajang - 8 pelaku maling motor berhasil di ringkus Satreskrim Polres Lumajang dan dua pelaku dihadiahi timah panas lantaran melawan kepada petugas saat penangkapan. Delapan tersangka curanmor berinisial, DA (21) warga Desa Pajarakan, Kecamatan Randuagung, FYW (27) warga Desa Nogosari, Kecamatan Rowokangkung, AN (26) warga Desa Ranuwurung, AS (27) warga Desa Sumberwringin, Kecamatan Klakah, YS (30) warga Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, GIK als Ka (25) warga Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, dan RK (25) Warga Desa Jatigono, Kecamatan Kunir.

DA dan AS di tembak pada bagian kaki saat akan di tangkap di tempat persembunyiannya. Tersangka DA merupakan maling motor yang sudah beraksi di 19 TKP. Sedangkan AS menjadi buronan polisi sebagai begal. Kedua tersangka ini berperan sebagai eksekutor dan AS juga pernah melakukan pencurian hewan, maupun curanmor.

Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim

Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan menjelaskan bahwa tersangka AS ini pernah beraksi di salah satu cafe di kelurahan Rogotrunan bersama AN yang terekam CCTV. “Pengakuan keduanya ini hasil kejahatannya di gunakan untuk foya-foya dan membeli narkoba,” ujarnya.

Selain itu, polisi juga berhasil mengamankan tiga tersangka lain, yakni YS, GIK alias KA dan RK. Sebelum di amankan petugas ketiga pelaku ini sempat di hakimi warga.

Mereka kepergok oleh korban dan warga. Saat itu masa mengejar pelaku dan pelaku sempat mengancam warga dengan mengacungkan clurit. Pelaku juga menakut-nakuti dengan bondet palsu, yang ternyata hanya sebuah bungkusan batu menyerupai bom bondet.

Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang

"YS ini merupakan residivis pencurian di sertai kekerasan alias begal,” jelas Dewa.

Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan sepuluh unit sepeda motor hasil curian, dua kunci T dan sebilah clurit. Dia juga mengungkapkan, sulitnya menangkap penadah hasil curian sepeda motor para pelaku.

Akibat para penadah ini terus memantau perkembangan melalui media sosial. Ketika kejadian penangkapan pelaku curanmor viral, penadah langsung kabur.

Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024

“Setelah viral di Medsos rupanya bikin penadah ini was-was, jadi begitu viral mereka langsung kabur, sehingga kita sulit menangkap penadahnya,” ungkapnya.

Para tersangka akan dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan, ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru