Lumajang - Allah memerintahkan kepada hambanya agar mendengar dengan baik serta memikirkan apa yang didengar. Karena mendengar yang disertai dengan berpikir menjadi kunci mendapatkan hidayah dari Allah subhanahu wa ta'ala dan kunci mendapatkan kesuksesan di dunia dan akhirat. Karena orang yang mendengarkan dengan sungguh-sungguh yang disertai dengan kesungguhan berpikir akan memahami apa yang didengarkan dan menghayati apa yang didengar serta mampu memilih mana yang baik dan mana yang buruk.
Orang yang mendengarkan Alquran serta menghayati isinya maka dengan mudah memahami Alquran dan mengamalkan isi alquran, sehingga dapat mengambil petunjuk dari Alquran, dengan mengambil petunjuk dari Alquran akan mendapatkan hidayah dari Allah kepada jalan yang benar, yaitu jalan yang diridhoi Allah subhanahu wa ta'ala.
Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan
Dengan demikian mendengar itu adalah seni dan mendengar itu keterampilan, maka mendengar memerlukan ilmu dan metode, agar dapat memahami apa yang didengar dan bisa mengambil manfaat dari apa yang didengar. Orang yang mampu yang mendengar dengan baik dan mau menganalisa apa yang didengar akan membawa keberuntungan di dunia dan akhirat.
Seorang pemimpin yang menjadi pendengar nasehat dan masukan dari bawahan dan rakyatnya akan menghasilkan keputusan-keputusan yang baik, yang manfaat pada dirinya dan masyarakat, pemimpin yang senang mendengarkan masukan dan arahan akan menjadi pemimpin yang adil dan benar dalam keputusannya dan kebijakannya. Pemimpin yang adil dan bijaksana, maka akan dicintai oleh Allah dan rakyatnya.
Rasulullah adalah seorang nabi dan seorang pemimpin yang selalu mendengarkan saran dari para sahabat, misalnya ketika perang khondaq (peran strategi membuat parit), di mana umat Islam dikepung oleh sekutu Quraisy, maka sahabat memberikan saran kepada nabi Muhammad supaya menggali parit, agar musuh-musuh Islam tidak bisa masuk ke Madinah, lalu nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam mengikuti saran sahabat membuat parit yang dapat menghalangi masuknya tentara Quraisy ke Madinah, dengan strategi ini umat Islam selamat dari serangan sekutu Quraisy Mekah.
Hal ini menunjukkan kepada kita, bahwa betapa pentingnya mendengarkan saran orang lain, nabi Muhammad seorang nabi yang mendapat Wahyu dari Allah dalam segala tindakannya, tetapi nabi Muhammad senang bermusyawarah senang mendengarkan masukan dari para sahabat dan Rasulullah mengikuti saran sahabat yang baik dan benar. Juga banyak contoh-contoh yang lain di mana nabi mendengarkan saran dari sahabat misalnya masalah tawanan perang badar, Rasulullah mendengarkan saran dari abu bakar as Siddiq dan Umar bin Khattab, yang pada akhirnya Rasulullah mengikuti saran Abu Bakar as Siddiq.
Seorang pelajar yang pandai mendengar dan mempunyai seni mendengar terhadap penjelasan gurunya akan mendapatkan ilmu yang banyak, karena seorang pelajar ketika mampu mendengarkan penjelasan gurunya dengan baik maka akan menyerap semua pelajaran yang disampaikan oleh gurunya dan mampu menganalisa apa disampaikan oleh gurunya dan mampu mendialektikakan apa yang didengar dengan ilmu yang dimilikinya, sehingga menghasilkan ilmu pengetahuan yang mendalam dan luas.
Sahabat Abdullah bin Umar adalah contoh yang paling ideal, beliau adalah seorang pelajar yang selalu mendengarkan dari sahabat yang lain, terutama masalah Alquran dan hadis nabi, dia mendengarkan dari saudaranya, sayyidah hafshah, istri Rasulullah sallallahu alaihi wasallam, dia mendengarkan hadis dari ayahnya Umar bin Khattab, dia mendengarkan hadis dari para sahabat nabi yang lain, yang hal ini sahabat Abdullah bin Umar memiliki pengetahuan yang luas tentang hadis nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan termasuk ulama' sahabat yang alim yang berusia muda.
Baca juga: Denny Caknan Sukses Menghibur Pendukung Paslon 02 Indah-Yudha di Stadion Semeru Lumajang
Seorang pembisnis yang pandai mendengarkan perkataan mitra bisnisnya dan masukkan bawahannya akan menghasilkan keuntungan besar dan bisnisnya akan berkembang dan maju, karena dia mampu mendengarkan saran dan masukan dari mitra bisnisnya dan bawahannya akan mendapatkan informasi tentang bisnisnya dan kompotitornya dengan baik, sehingga menghasilkan keputusan dan kebijakan yang tepat dalam rangka pengembangan bisnisnya dan meraih keuntungan yang lebih besar.
Sahabat Abdurrahman bin Auf adalah seorang pengusaha sukses, dia adalah seorang yang menjadi pendengar yang baik dari mitra bisnis dan dari pengusaha-pengusaha lain dan di waktu yang sama dia mampu mendengarkan masukan dan pemikiran bawahannya, sehingga dengan cepat menguasai bisnis di Madinah dan menjadi pengusaha yang paling sukses di Madinah.
Seorang kepala rumah tangga, yaitu seorang ayah atau seorang suami ketika mampu menjadi pendengar yang baik, maka akan menghasilkan keluarga yang tentram dan tenang, karena seorang istri merasa dihargai oleh suaminya, ketika didengar apa yang diucapkan dan diperhatikan, begitupun anak merasa disayang dan dicintai apabila didengar perkataannya dan diperhatikan permintaannya.
Rasulullah adalah contoh yang sangat ideal sebagai kepala keluarga yang baik, beliau mendengarkan perkataan istrinya dan juga perkataan anaknya, misalnya di waktu perjanjian hudaibiyah Rasulullah memerintahkan kepada para sahabat untuk menyembelih binatang sebgi dam dan mencukur rambut sebagai tahallul, tapi sahabat tidak melaksanakan perintah nabi, bukan karena menolak perintah nabi, tapi karena mereka masih semangat untuk melaksanakan ibadah haji ke Mekah, lalu Rasulullah masuk ke tenda istrinya Ummu Salamah, lalu Rasulullah bercerita kepada istrinya, bahwa para sahabat tidak mengikuti perintah nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, lalu Ummu Salamah menyarankan pada nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, agar nabi Muhammad tidak sekedar memerintah mencukur rambut dan menyembelih korban, akan tetapi memberikan contoh pada para sahabat, yaitu Rasulullah memotong hewan kurban dan mencukur rambutnya.
Baca juga: Gus Rivqy DPR RI PKB Tekankan Pentingnya Jaga Keharmonisan Sosial Masyarakat Lumajang
Lalu Rasulullah mengikuti saran istrinya, lalu Rasulullah keluar dari tenda Ummu Salamah, lalu manggil tukang cukur untuk mencukur rambutnya, menunjukkan tahallul dan menyembelih binatang ternk sebagai dam, lalu sahabat mengikuti apa yang dilakukan oleh nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, yaitu ikut mencukur rambut dan memotong binatang kurban. Ini menunjukkan bahwa nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam seorang manusia Agung yang mendapatkan Wahyu dari Allah subhanahu wa ta'ala, tapi tetap menjadi pendengar yang baik, sehingga membawa keselamatan pada umatnya.
Dengan demikian mendengar dengan baik dan benar mempunyai peranan yang sangat besar dalam kebaikan kehidupan individu dan masyarakat. Mendengar akan membawa manfaat apabila pertama, mendengar disertai ikhlas karena Allah subhanahu wa ta'ala; kedua, mencari kebenaran yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah; ketiga, berdasarkan akal pikiran yang jernih dan sehat; keempat, berdasarkan ilmu pengetahuan dan logika yang benar. Wallahualam bish shawab.(Red)
Penulis : KH. DR. Abdul Wadud Nafis, Pengasuh Ponpes Manarul Qur an Kutorenon-Lumajang
Editor : Redaksi