Lumajang - Bupati Lumajang Thoriqul Haq resmi melantik pengurus Forum Corporate Social Responsibility (CSR) periode 2022-2025. Usai pelantikan, Cak Thoriq memaparkan potensi-potensi Lumajang dan peluang investasi yang menjanjikan di Kabupaten Lumajang.
Ada beberapa potensi besar yang perlu sentuhan investasi agar bisa menghasilkan ekonomi yang lebih besar lagi.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Potensi pertanian
Lumajang menjadi penghasil kentang dengan kualitas super yang ada di Desa Ranupani dan Argosari. Saat ini, potensi itu hanya dikelola secara manual, yakni dijual kentang mentah saja tanpa ada pengelahan, misalnya dibuat French Fries. Lumajang juga dikenal sebagai lumbung pangan pengasil beras.
Salak Pronojiwo menjadi salah satu potensi pertanian yang sangat menjanjikan. Hampir setiap rumah di Pronojiwo menanam salak. Saat ini, salak Pronojiwo hanya dijual langsung dan terkadang harganya murah jika sudah masuk musim panen raya.
Pisang Pakak Kresek Ranuyoso. Pisang buah ini memiliki cita rasa yang manis, kenyal dan lebih tahan lama. Satu tandan pisang Pakak Kresek bisa dijual 250-350 ribu rupiah.
Apukat dari Ranuyoso-Klakah. Dua Kecamatan ini memang menjadi penghasil apukat dengan kualitas super, meskipun setelah dijual di Jakarta labelnya diganti dari daerah lain, sudah bukan dari Lumajang lagi.
Kelapa Muda. Saat masuk wilayah Ranuyoso, maka masyarakat akan disuguhi dengan pemandangan pasar tumpah yang menjual kelapa. Jika bisa dikelola dengan baik, maka produk olahan kelapa muda akan bernilai ekonomi tinggi. Hasil hitung-hitungan kasar, setiap harinya ada sekitar 20 truck kelapa muda yang dijual keluar daerah.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Potensi peternakan
Sapi perah Senduro. Kandangtepus dan Burno menjadi dua Desa dengan penghasil susu sapi yang besar di Jawa Timur. Bahkan, sudah ada brand besar yang bekerjasama dengan peternak untuk produk susu segarnya. Namun, belum ada prodak turunan susu yang dibuat di Kabupaten Lumajang.
Susu Kambing Etawa Senduro. Potensi peternakan ini juga sangat menjanjikan, karena susu kambing etawa Senduro memiliki khasiat yang besar untuk kesehatan. Bahkan, saat pandemi Covid 19, olahan susu bubuk Etawa Senduro laris terjual. Etawa Senduro juga bisa disandingkan menjadi wisata edukasi.
Ada pula potensi perikanan. Lumajang memiliki segi tiga Ranu di wilayah Lumajang bagian utara. Ada juga potensi perikanan tangkap laut, karena Lumajang juga berbatasan dengan Samudra Hindia. Namun, belum ada pelabuhan sehingga nalayan akan bersandar di Banyuwangi, Jember dan Malang.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Potensi pertambangan pasir. Seperti diketahui, tambang pasir di Lumajang adalah yang terbaik di Indonesia. Potensinya juga tidak akan pernah habis, karena bersumber dari gunung aktif tertinggi di pulai Jawa yakni Semeru. Jutaan kubik pasir masih tersimpan dan akan turun kebawah saat terjadi banjir lahar dingin.
Potensi perkayuan, hutan produksi dan jenis turunannya. Di Kabupaten Lumajang banyak sekali pabrik-pabrik sengon. Bahkan, terbaru ada pembangunan pabrik wood pellet yang tentunya bisa memanfaatkan banyak limbah kayu sebagai bahan bakunya. Wood pellet sendiri diprediksikan akan menjadi pengganti batu bara di masa depan.
Potensi sektor pariwisata. Sudah tak diragukan lagi, Kabupaten Lumajang memiliki potensi wisata alam yang sangat banyak. Mulai dari Kecamatan Pronojiwo ada air terjun Tumpek Sewu Semeru yang sudah mendunia. Kemudian gunung Wayang, Hutan Bambu, Pemandian Tirtiosari di Candipuro. Kemudian ada Ranupani, B-29, Ranukumbolo, pendakian Semeru, Selokambang, wisata Segitiga Ranu dan masih banyak wisata alam lainnya.
Cak Thoriq membuka seluas-sulasnya investasi masuk di Lumajang dalam berbagai sektor. Bahkan, cak Thoriq berjanji akan memberikan kemudahan perijinan bagi investor yang serius menanamkan modalnya di Kabupaten Lumajang.(Yd/red)
Editor : Redaksi