Lumajang - Video viral yang mempertontonkan kejadian bentrok antara warga di wilayah Kecamatan Klakah diduga pemicunya lantaran lomba kerapan kelinci, sehingga menyebabkan penganiayaan serta pengerusakan rumah. Dari kejadian tersebut Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang langsung turun ke lapangan untuk menyelesaikan perkara tersebut.
Sebelumnya menurut informasi yang dihimpun oleh Tim Lumajangsatu.com pelaku pengrusakan rumah yang terjadi di Desa Tegalrandu Kecamatan Klakah ada sekitar 40 orang. Mereka datang ke lokasi berboncengan dengan mengendarai sepeda motor sekitar 12 unit berbagai merek.Setibanya di lokasi, mereka berteriak mencari Mat Pelor sambil membawa senjata tajam jenis celurit, Namun ketika di cek, di rumah tersebut hanya ada ayah dari Mat Pelor.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Mengetahui hal itu, mereka yang tidak bisa menemukan orang yang dicarinya itu sehingga merusak jendela kaca rumah dengan memakai celurit. Seusai itu mereka yang diduga sebagai warga Desa Sawarna Lor Kecamatan Klakah pergi meninggalkan rumah tersebut.
Kejadian ini diduga dilatar belakangi Mat Pelor sebelumnya telah melakukan penganiayaan terhadap salah satu warga sebelah, sehingga muncul konflik tersebut sesuai kerapan kelinci.
Baca juga: Menyala: STKIP PGRI Lumajang Sukses Gelar Dies Natalis Ke-39
Beruntung pihak kepolisian segera turun tangan sehingga masalah tidak berlarut berkepanjangan. "Kami sudah mendatangi kedua desa yang terlibat bentrok tersebut dan berhasil masalah ini meredam" kata AKBP Boy Rabu, (5/4/2023).
Sedangkan untuk permasalahan penganiayaan itu hanya pukulan biasa sehingga tidak menyebabkan cedera yang parah dan rumah yang rusakpun kacanya hanya dilempari batu sehingga pecah (Ind/red).
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Editor : Redaksi