Lumajang - Dalam 12 hari Operasi Tumpas Semeru 2023, Satresnarkoba Polres Lumajang meringkus 11 pengedar pil koplo dan sabu. Polisi juga menyita barang bukti ribuan pil koplo dan 6,67gram sabu.
Waka Polres Lumajang Kompol I Komang Yuwandi Sastra saat menggelar konferensi pers menjelaskan ada 11 pengedar diringkus selama Operasi Tumpas Semeru 14-25 Agustus. Barang bukti yang disita dari para tersangka paling besar berupa pil dobel L.
Baca juga: STKIP PGRI Lumajang Gelar Rangkaian Lomba dan Pameran Karya Mahasiswa dalam Dies Natalis ke-40
Menurut Komang barang bukti pil dobel L mencapai 1.545 butir. Barang bukti lainnya berupa uang Rp 1.654.000,ponsel, peralatan hisap sabu dan 1 timbangan elektrik.
Operasi Tumpas Semeru ini untuk penanggulangan peredaran dan penyalahgunaan narkotika sekaligus cipta kondisi selama jelang Pilkades di beberapa desa di wilayah Lumajang.
Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Mengamuk di Rowokangkung, 17 Rumah Rusak dan Listrik Padam
Komang menuturkan pil koplo rawan diedarkan ke kalangan pelajar. Untuk mencegahnya, pihaknya rutin sosialisasi tentang bahaya narkoba ke sekolah-sekolah di Lumajang. Apalagi harga jual sangat murah Rp 10.000 sudah dapat 7 butir.
"Awalnya harga segitu nanti tergiur dan ingin membeli lagi bisa jadi dinaikkan harga pil tersebut oleh pengedar" ungkap Kompol I Komang Senin, (4/9/2023).
Baca juga: Lumajang Sabet Empat Penghargaan Penyakit Hewan Menular Strategis, Bukti Ketangguhan Peternakan
Sedangkan untuk pencegahan juga menyasar tempat tinggal para pelajar dan kaum muda.
"Tujuannya supaya peredaran narkoba bisa kami tekan, sehingga tidak ada peredaran narkoba lagi," tandasnya (Ind/red).
Editor : Redaksi