Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang terus melakukan berbagai cara meningkatkan perekonomian para nelayan di Kecamatan Tempursari. Salah satunya dengan pemberian bantuan mesin kapal. Dimana, puluhan nelayan di Desa Bulurejo dan Tegalrejo Kecamatan Tempursari mendapatkan bantuan paket mesin kapal, dalam kegiatan Sosialisasi Program Konversi BBM ke BBG untuk Kapal Penangkap Ikan Bagi Nelayan Sasaran Wilayah III Tahun Anggaran 2023, Selasa (10/10/2023).
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni. Dalam kesempatan itu, Pj. bupati menyampaikan, bahwa bantuan mesin kapal itu merupakan upaya dari pemerintah untuk mengkonversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Menurutnya, hal itu bertujuan agar menciptakan kemandirian energi, lantaran Gas bisa diperoleh dari dalam negeri.
"Tambah baik, tambah ramah lingkungan, tidak susah mendapatkannya karena BBG bisa didapatkan bahkan di desa," ujarnya.
Selain itu, disampaikan Pj. bupati, bahwa berdasarkan laporan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lumajang, potensi perikanan di Kabupaten Lumajang cukup besar, berkisar 38 ribu ton per tahun.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Dirinya berharap melalui konversi BBM ke BBG bagi mesin kapal, bisa menghemat pengeluaran dan meningkatkan pendapatan para nelayan.
"Mugi-mugi (semoga, red) tambah lancar kalau melaut karena tidak tergantung dengan adanya bbm subsidi. Saya pesan ini dijaga, jangan disewakan, jangan dijual. Setiap bulan nanti ada dirawat setiap enam bulan sekali, ini ada perawatan selama satu tahun gratis," harapnya.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Sementara itu, Perwakilan Kementerian ESDM, Yudi Indarto mengungkapkan, bahwa pemberian paket mesin kapal tersebut bertujuan untuk mengkonversi BBM ke BBG yang lebih mudah didapat. Berbeda dengan bansos, pemberian bantuan ini merupakan stimulan bagi para nelayan untuk beralih menggunakan BBG pada mesin kapalnya.
"Ini beda dengan bansos, ini anggaran dari APBN. Ini paket untuk para nelayan terpilih, ini sebuah amanah yang harus digunakan sebagaimana mestinya," pungkasnya.(Kom/red)
Editor : Redaksi