Sungai Cangkring

Pasca Banjir Aliran Sungai Dinormalisasi di Desa Sawaran Lumajang

lumajangsatu.com
Proses normalisasi sungai

Lumajang - Pasca terjadi banjir luapan, Aliran Sungai Cangkring di Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang mulai dilakukan normalisasi.

Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Air WS Bondoyudo Lumajang melakukan normalisasi di sepanjang aliran Sungai Cangkring karena aliran sungai mengalami penyempitan.

Baca juga: HSN 2024 di Stadion Semeru, Santri dan Warga NU Lumajang Harus Kompak Merengkuh Masa Depan

Kondisi terjadi penyempitan pada lebar jembatan, kalau kita lihat di hulu itu rata-rata lebar sungai aliran sungai Cangkringan sekitar 40 meter," kata Staf Perencanaan UPT PSDA Wilayah Sungai Bondoyudo Baru Lumajang Reza Nurdiansyah Kamis, (15/2/2024).

Lanjut Reza, di jembatan hanya sekitar 20 meter. Sehingga disitu terjadi penyempitan sampai separuhnya.

"Kalau terjadi limpasan wajar, karena sungai sudah dangkal dibawah jembatan ada pelimpahnya," ujarnya.

Baca juga: Sadis, Diduga Begal di Desa Petahunan Lumajang Korban Meninggal Dunia

Reza menuturkan, awalnya pada 27 Januari 2024 terjadi banjir melintas di atas jembatan. Kemudian esok harinya langsung melakukan asesmen dan dilihar ada penyempitan dialiran sungai.

"Memang jembatan limpas seperti di sungai aliran lahar, itu memang ada jembatan limpas, sehingga pada debit tertentu itu akan terjadi limpasan di atasnya," jelasnya.

Baca juga: Pemerintah Ajak Warga Lumajang Bisa Kelola Sampah Mandiri

Pada jembatan limpas d bagian bawah terdapat gorong-gorong sebanyak 20 titik. Tetapi karena diameternya hanya 40cm, pada saat gorong-gorong tertutup material berubah bebantuan secara otomatis akan melimpas ke atasnya.

"Atas kejadian itu menyebabkan warga Desa bantaran tidak bisa melintas ke Desa Sawaran Kulon," pungkasnya (Ind/red).

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru