Lumajang - Pendidikan merupakan pondasi dasar dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama. SD Negeri Wonocepokoayu 01 Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang berkomitmen mencetak generasi muda yang moderat dan bisa hidup rukun meski beda suku dan beda agama. Program yang digagas adalah “TERKESIMA” yakni Terwujudnya Kelas Moderasi Beragama.
Isma Irawati Kepala Sekolah (KS) SDN Wonocepokoayu 01 menyatakan bahwa murid-muridnya terdiri dari dua agama yakni Islam dan Hindu. Maka, agar tercipta toleransi beragama sejak dini, banyak program yang dilakukan untuk mewujudkan program TERKESIMA.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
“Saya melakukan langkah dengan berkoordinasi dengan Guru agama Islam dan Hindu, kemudian semua guru serta wali murid dan tokoh masyarakat untuk mewujudkan program TERKESIMA,” jelas Ira kepada Lumajangsatu.com, Rabu (06/03/2024).
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Program TERKESIMA terbuka bagi murid kelas 1 hingga kelas 6. TERKESIMA bertujuan agar siswa mampu menerapkan sikap toleransi beragama di sekolah dan siswa mampu mengembangkan bakat dan minatnya dalam bidang keagamaan sesuai dengan agamanya masing-masing.
“Dikelompok Dakwah akan tampil anak anak yang memiliki bakat berceramah dari masing masing agama,dan mereka akan tampil di atas panggung secara bergantian Dakwah Islam (Khitobah) dan Dakwa Hindu ( Dharma Wacana),” terang pemilik akun Facebook Anggun Mell itu.
Baca juga: Badan POM Jember Evaluasi Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lumajang
Puncak dari kegiatan TERKESIMA ini adalah halal bi halal lintas iman yang dilaksanakan pada saat hari raya umat Islam (Idul Fitri) dan umat Hindu tiba. “Kita ingin mengajarkan bahwa hidup damai itu sangat indah,” pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi