Lumajang - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jember mengadakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terkait Program Keterpaduan Keamanan Pangan Tahun 2024 bertempat di Alka Caffe Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono Kamis, (21/11/2023).
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program dalam menjaga kualitas serta keamanan pangan yang beredar di masyarakat.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Monev ini menjadi bagian dari upaya BPOM Jember dalam mengoptimalkan pemantauan dan pengawasan terhadap produk pangan, guna melindungi masyarakat dari potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh pangan tidak memenuhi standar keamanan.
PJ Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan bahwa ketahanan pangan di Lumajang dalam posisi aman, buktinya dengan angka stunting sudah berkurang di Lumajang.
"Pada pagi hari ini kita bersama-sama Badan POM Jember untuk bisa mengkomunikasikan atau memberikan pencerahan terkait dengan keamanan pangan”, ujar Yuyun.
Sedangkan menurut Kepala BPOM Jember, Eko Agus Budi Darmawan kepada awak media menyampaikan pentingnya kolaborasi antara berbagai sektor dalam memastikan keberhasilan program ini.
Baca juga: Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk
“Kami memilih Kabupaten Lumajang ini sebagai Kabupaten pertama untuk kami ajak kerjasama. Kegiatan ini sudah berjalan hampir 1 tahun meliputi sekolah, pasar serta desa" tegasnya.
Pihaknya langsung melakukan sampling uji makanan yang ada di pasar, sekolah bakan ke desa. bukan hanya itu di sekolahkemudian di desa juga sama. Masing-masing komunitas kami berikan pelatihan, kami bekali, kami berikan peralatan untuk bisa menguji sendiri. Ini kegiatan Badan POM, awal ini kabupaten Lumajang yang pertama. Harapannya kegiatan ini saling menyebarkan lagi”, pungkas Eko.
Keamanan pangan merupakan tanggung jawab bersama. Harapannya dengan adanya program keterpaduan ini, seluruh pihak terkait dapat bekerja sama lebih erat untuk memastikan bahwa pangan yang sampai ke konsumen aman dan berkualitas.
Baca juga: Indah Wahyuni Dorong Akselerasi Pemerintahan Digital di Lumajang
Program Keterpaduan Keamanan Pangan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan pangan, serta mendorong pelaku usaha untuk memproduksi dan menjual pangan yang aman, sehat, dan berkualitas.
Adanya kegiatan Monitoring dan Evaluasi ini, BPOM Jember berharap agar seluruh stakeholder dapat terus meningkatkan komitmennya dalam menjaga kualitas dan keamanan pangan, serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat (Ind/red).
Editor : Redaksi