Lumajang – Sebuah insiden bangunan ambruk terjadi di SD Negeri Kutorenon 3, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Jumat (16/5/2025) siang. Atap salah satu ruang kelas di sekolah tersebut roboh tepat di tengah jam sekolah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini lantaran ruang kelas telah dikosongkan lebih dulu oleh pihak sekolah.
Baca juga: STKIP PGRI Lumajang Gelar Rangkaian Lomba dan Pameran Karya Mahasiswa dalam Dies Natalis ke-40
Peristiwa robohnya atap sempat terekam kamera ponsel milik salah satu guru yang berada di lokasi. Dalam video yang beredar, tampak bagian atap runtuh dengan cepat, menimbulkan suara keras dan puing-puing beterbangan di dalam ruangan.
Ruang kelas yang ambruk diketahui merupakan kelas 1, yang sejak satu bulan terakhir memang sudah tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Keputusan pengosongan ruangan diambil karena kondisi bangunan yang dinilai membahayakan keselamatan siswa dan guru. Langkah antisipatif tersebut terbukti menyelamatkan nyawa, mengingat waktu kejadian bersamaan dengan aktivitas sekolah berlangsung.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha, mengatakan bahwa dugaan awal penyebab ambruknya atap adalah karena kondisi bangunan yang sudah tua dan lapuk dimakan usia. Bangunan ruang kelas tersebut terakhir direnovasi pada tahun 2002 dan belum pernah mengalami perbaikan besar sejak saat itu.
Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Mengamuk di Rowokangkung, 17 Rumah Rusak dan Listrik Padam
“Pihak sekolah sudah menyampaikan laporan terkait kondisi ruang kelas yang sudah lapuk sejak tahun 2023. Kami telah menindaklanjuti laporan tersebut dan memasukkan SDN Kutorenon 3 ke dalam daftar prioritas untuk renovasi pada anggaran tahun 2025,” ujar Nugraha.
Sebagai langkah darurat, seluruh aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut sementara dialihkan ke sekolah terdekat guna memastikan keselamatan siswa dan guru. “Kami tidak ingin mengambil risiko. Mengingat seluruh bangunan ruang kelas di sekolah tersebut saat ini sudah dalam kondisi tidak layak, maka pembelajaran untuk sementara dipindahkan ke lokasi yang lebih aman,” tambahnya.
Baca juga: Lumajang Sabet Empat Penghargaan Penyakit Hewan Menular Strategis, Bukti Ketangguhan Peternakan
Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Pendidikan berkomitmen untuk mempercepat proses perbaikan infrastruktur pendidikan, terutama untuk sekolah-sekolah yang berada dalam kondisi kritis. Renovasi menyeluruh terhadap SDN Kutorenon 3 dijadwalkan akan dimulai setelah pencairan anggaran tahun 2025.
Insiden ini kembali menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap sarana dan prasarana pendidikan, terutama gedung sekolah yang sudah berusia tua. Pemerintah daerah diharapkan terus meningkatkan pengawasan terhadap kondisi fisik bangunan sekolah demi menjamin keselamatan dan kenyamanan dalam proses belajar mengajar (Ind/red).
Editor : Redaksi