Kesehatan

Milad ke-2 RSNU Lumajang, Bupati: Bukan Sekadar Rumah Sakit, tapi Manifestasi Peradaban Pelayanan

Reporter : Indana Zulfa
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, memberikan sambutan dalam kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing dan langit-langit rongga mulut yang digelar RS Nahdlatul Ulama (RSNU) Permata Lumajang, Minggu (13/7/2025)

Lumajang-  Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Permata Lumajang merayakan hari jadinya yang kedua, Minggu pagi (13/7/2025). Perayaan tersebut menjadi momentum strategis untuk meneguhkan komitmen pelayanan kesehatan berbasis nilai keagamaan dan kemanusiaan.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyebut RSNU sebagai simbol kolaborasi antara NU, masyarakat, dan pemerintah daerah. Ia optimistis rumah sakit yang berdiri atas semangat Ahlussunnah wal Jamaah itu akan berkembang menjadi fasilitas kesehatan besar yang dipercaya masyarakat.

Baca juga: STKIP PGRI Lumajang Gelar Rangkaian Lomba dan Pameran Karya Mahasiswa dalam Dies Natalis ke-40

“Tidak terasa RSNU sudah dua tahun melayani masyarakat. Saya yakin RSNU akan tumbuh menjadi rumah sakit besar karena mayoritas masyarakat Lumajang adalah warga NU. Ini menjadi semangat kita bersama untuk terus memajukan RSNU,” kata Bupati yang akrab disapa Bunda Indah dalam sambutannya di halaman rumah sakit.

Ia menekankan bahwa keberhasilan rumah sakit bukan hanya soal bangunan atau alat medis, melainkan juga soal kepercayaan dan kualitas layanan. “RSNU punya potensi besar. Yang terpenting sekarang adalah menjaga kualitas dan konsistensi dalam melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ujarnya.

 

Dalam dua tahun perjalanannya, RSNU Permata dinilai telah memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan akses dan mutu layanan kesehatan di wilayah selatan Jawa Timur. Layanan yang disediakan mencakup poli spesialis, IGD 24 jam, rawat inap terintegrasi, hingga pendekatan spiritual dalam pendampingan pasien.

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Mengamuk di Rowokangkung, 17 Rumah Rusak dan Listrik Padam

Bupati Indah juga menyoroti pentingnya kolaborasi semua elemen, termasuk tokoh agama, organisasi NU, relawan kesehatan, serta dukungan pemerintah. Menurutnya, sinergi tersebut menjadi fondasi tumbuh kembangnya RSNU sebagai model rumah sakit berbasis komunitas keagamaan.

“Pembangunan rumah sakit ini bukan sekadar membangun fasilitas, tapi juga membangun peradaban pelayanan. Rumah sakit ini harus menjadi tempat yang dirindukan karena pelayanannya yang manusiawi dan profesional,” tegasnya.

Rangkaian kegiatan milad turut dimeriahkan dengan donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, konsultasi gizi, dan bazar UMKM binaan warga NU. Acara ini mencerminkan keterlibatan RSNU dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dan penguatan sistem sosial berbasis nilai-nilai keislaman.

Baca juga: Lumajang Sabet Empat Penghargaan Penyakit Hewan Menular Strategis, Bukti Ketangguhan Peternakan

Menutup sambutannya, Bupati Indah menyampaikan harapan agar RSNU terus tumbuh menjadi pusat layanan kesehatan yang unggul secara medis dan membumi secara sosial dan spiritual.

“Selamat ulang tahun RSNU Permata. Teruslah menjadi cahaya bagi masyarakat Lumajang. Mari kita bergandengan tangan membangun rumah sakit yang tidak hanya sehat secara fisik, tapi juga sehat secara sosial dan spiritual,” pungkasnya (Ind/red).

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru