Aktivis Mahasiswa

Usai Desak Kapolres Mundur, HMI Lumajang Nyatakan Dukung Pengungkapan Kasus Curanmor

Reporter : Indana Zulfa
HMI Lumajang saat datang ke Polres Lumajang

Lumajang – Setelah sebelumnya secara terbuka mendesak Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, mundur dari jabatannya, sesuai dengan video rilisan yang dibagikan di akun Instagram resmi milik HMI Lumajang.

 

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Mengamuk di Rowokangkung, 17 Rumah Rusak dan Listrik Padam

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lumajang kini menyatakan dukungan terhadap upaya kepolisian dalam mengungkap kasus pencurian sepeda motor yang menimpa mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif.

 

Perubahan sikap ini terlihat saat HMI Lumajang menggelar audiensi dengan jajaran Polres Lumajang pada Senin (11/8/2025). Ketua HMI Lumajang, Intan Nuraini, menegaskan bahwa pihaknya tetap menuntut pengusutan tuntas kasus curanmor di Kecamatan Ranuyoso dan Tempeh, namun siap bersinergi dengan kepolisian demi kepentingan bersama.

“Kami mendesak Kapolres Lumajang untuk mengusut tuntas kasus curanmor, salah satunya milik mahasiswa KKN Kolaboratif. Kami juga mendukung penuh langkah Polres untuk mengungkap pelaku,” ujarnya.

Baca juga: Lumajang Sabet Empat Penghargaan Penyakit Hewan Menular Strategis, Bukti Ketangguhan Peternakan

Sebelumnya, pada 9 Agustus 2025, HMI Lumajang sempat merilis pernyataan keras yang menuntut Kapolres mundur. Pernyataan itu dipicu oleh rentetan pencurian sepeda motor yang menimpa mahasiswa KKN dalam kurun waktu kurang dari sepekan.

Kasus pertama terjadi pada 6 Agustus 2025 dini hari di Balai Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso, ketika dua motor milik mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) dan Universitas Islam Negeri KHAS Jember hilang. Selanjutnya, pada 8 Agustus 2025, motor mahasiswa KKN UNEJ kembali raib di Desa Tempeh Tengah, meski diparkir di rumah kepala desa.

 

Baca juga: Fish Cooking Festival 2025 Jadi Ajang Pertukaran Pengetahuan dan Penguatan UMKM Kuliner Ikan

Menanggapi audiensi tersebut, Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menyatakan apresiasinya terhadap dukungan HMI. 

“Polres Lumajang, didukung HMI, akan menindak tegas pelaku curanmor. Kami berkomitmen mengungkap kasus ini secepat mungkin,” tegasnya.

Dengan adanya sinergi ini, baik HMI maupun Polres Lumajang berharap pengungkapan kasus curanmor dapat berjalan lebih cepat dan tuntas, sekaligus memulihkan rasa aman warga dan mahasiswa yang sedang bertugas di Lumajang (Ind/red).

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru