Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Reporter : Indana Zulfa
Bupati Lumajang Indah Amperawati saat di wawancara

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.

 

Baca juga: Pemkab Lumajang Siapkan Program Budidaya Cacing Tanah untuk Pulihkan Ekonomi Penyintas Semeru

Dalam keterangannya, Kamis (11/12/2025), Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan bahwa rangkaian Harjalu tahun ini difokuskan pada kegiatan yang menumbuhkan ketenangan dan solidaritas.

 

“Dalam situasi seperti sekarang, kami memilih ruang-ruang yang meneduhkan. Peringatan ini menjadi momen untuk bermuhasabah dan berdoa bersama agar Lumajang senantiasa diberi keselamatan,” ujarnya.

 

Peringatan dimulai dengan khatmil quran di Pendopo Arya Wiraraja bersama perangkat daerah sebagai bentuk doa bersama untuk kebaikan Lumajang. Kegiatan dilanjutkan dengan ziarah ke Situs Biting, menandai perjalanan panjang sejarah daerah yang telah memasuki usia 770 tahun.

 

Sejumlah agenda edukasi publik dan pelayanan sosial juga digelar di berbagai kecamatan dan perangkat daerah. Langkah ini menjadi wujud komitmen pemerintah agar perayaan Hari Jadi tidak berhenti pada seremoni, tetapi benar-benar menghadirkan manfaat bagi masyarakat.

 

Baca juga: Pemkab Lumajang Pastikan Pemangkasan Anggaran Tak Ganggu Mutu Pelayanan Publik

“Harjalu bukan hanya acara peringatan. Ini adalah ruang untuk saling menguatkan dan memastikan masyarakat merasakan kehadiran negara,” kata Bunda Indah.

 

Identitas visual Harjalu 770 turut memuat pesan filosofis. Gunung Semeru menggambarkan keteguhan; Air Terjun Tumpak Sewu melambangkan kesejukan dan energi positif; sementara Jaran Kencak menegaskan ketangguhan masyarakat Lumajang. Butiran pasir merepresentasikan kerja keras yang konsisten dan tidak pernah berhenti.

 

Tiga garis dasar dalam logo memuat nilai amanah, keadilan, dan kemanusiaan sebagai landasan pembangunan. Warna biru–hijau pada angka “7” menandakan pertumbuhan, sedangkan merah–kuning pada angka “0” menggambarkan semangat pergerakan menuju kesejahteraan. Seluruh unsur ini dirangkum dalam tema Lumajang Tumbuh Semakin Tangguh.

Baca juga: Bupati Lumajang Turun ke Pronojiwo, Pastikan Warga Semeru Tidak Berdiri Sendiri

 

Menutup pesannya, Bunda Indah mengajak seluruh warga menjaga suasana damai dan saling menguatkan.

 

“Mari kita rayakan Harjalu dengan syukur dan kebersamaan. Lumajang ini rumah kita, dan kekuatan kita selalu lahir dari persatuan,” tuturnya (Red).

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru