Lumajang(lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang, As'at Malik mengaku sering dijelek-jelekan dan diledek oleh kelompok masyarakat disaat kasus pasir mengelinding dianggap sebagai cambuk untuk bekerja lebih baik.
"Bagi saya dikritik keras oleh masyarakat sebua untuk bekerja lebih baik lagi, bukan malah mencari kesalahan orang lain," ungkap As'at Malik dalam sambutanya di Mutasi 26 pejabat eselon III dan IV di pendopo Kabupaten, Senin(19/10) siang.
Baca juga: Lumajang Sharing Peningkatan Kapasitas Perhutanan Sosial Bersama Pemkab Garut dan Madiun
Bagi dia, kritikan masyarakat sebagai evaluasi diri terhadap kinerja dan pelayanan terhadap masyarakat, bukanya acuh tak acuh. Dia mengajak semua pejabat di Pemakab bekerja lebih baik lagi, sesusi dengan kewenangan dan tugasnya.
Baca juga: Lumajang Luncurkan Roadmap Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium
"Itu harapan saya, meski jabatan sebagai Bupati melanjutkan program kerja Almarhum," tegasnya.
Sekedar diketahui, Bupati As'at dikritik habis-habis di media sosial seperti Facebook, Twiitter dan sejumla kelompok masyarakat yang berkumpul di berbagai tempat seperti warung kopi, cafe dan rumah makan.
Baca juga: RAKI Lumajang Laporkan Dugaan Pelanggaran Kampanye Paslon 02 Ditempat Ibadah
"Tanpa kritikan, sebagai pejabat tidak akan maju dalam berpikir dan bekerja," terangnya As'at.(ls/red)
Editor : Redaksi