Lumajang (lumajangsatu.com) - Pansus Pertambangan DPRD Jatim ingin menuntasakan persolan tambang pasir di Lumajang. Setleh bertemu dengan Baupati dan pokja pertambangan, pansus melakukan sidak ke lokasi pengepokan, pertambangan dan lokasi yang sudah rusak.
"Kita datang ke Lumajang untuk menuntaskan semua persoalan tambang yang ada, sehingga tidak akan timbul masalah dikemudian harinya," ujar ketua Pansus Pertambangan DPRD Jatim, Achmad Hadinuddin kepada sejumlah wartawan, Selasa (24/11/2015).
Baca juga: Komisi A DPRD Apresiasi Capaian Kinerja Diskoninfo Lumajang Tahun 2024
Disinggung tentang pertambangan dipesisir pantai selataan, dengan tegas Achmad Hadinuddin sudah tidak boleh lagi. Semua pertambangan di pesisir dinyatakan ditutup dan tidak akan dilakukan pertambangan lagi.
Baca juga: Konflik Pengelolaan Wisata, Pemkab Lumajang Tutup Operasional Grojogan Sewu Pronojiwo Lumajang
"Pesisir sudah ditutup total, tidak bisa ditambang lagi sudah," paparnya.
Pansus Pertambangan baru mengumpulkan data-data saja terakiat dengan pertambangan. Pansus belum mendiskusikan persolan hukum akibat pertambangan illegal tersebut.
Baca juga: DPRD Siap Sinergi Bersama Pemerintah Daerah Guna Memajukan Kabupaten Lumajang
"Kita tadi belum membahas malsah pengekan hukum illegam iningnya, kita tdai hanya membahas masalah prosedur perijinanya saja. Kasus Salim Kancil ini hanya masalah pembunuhannya saja, nanti kita juga dorong ke arah illegal miningnya juga," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi