Lumajang (lumajangsatu.com) - Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman gagal melakukan panen raya dan tanam awal padi di desa Selok Besuki Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang. Hal itu dikarenakan jadwal padat dan cuaca buruk sehingga Mentan langsung menuju Kabupaten Jember.
"Pak Menteri tidak bisa ke Lumajang untuk panen raya padi dan tanam awal padi karena sesuatu hal," ujar Drs. Aziz Fachurrozi, Kabag Humas Pemkab Lumajang kepada lumajangsatu.com, Selasa (02/02/2016).
Baca juga: Berpura-pura Bertamu, Maling Motor Diringkus Polsek Tempeh Lumajang
Direncanakan Menteri beserta dengan rombongan akan tiba di Lumajang sekitar jam 12.00 wib setelah panan raya cabe di Malang. Namun, karena agenda molor dan cuaca buruk akhirnya menteri gagal melakukan panen raya padi di Lumajang.
Sementara itu, Ir. Paiman Kepala Dinas Pertanian Lumajang mengaku Lumajang memenuhi target nasional produksi beras. Seluruh bantuan pemerintah pusat juga telah disampaikan kepada para kelompok tani dan hasilnya sangat memuaskan.
Baca juga: PWI Lumajang Gelar Konferensi Pilih Nahkoda Periode 2024-2027
"Lumajang memenuhi target nasional produksi beras dan semua bantuan pemerintah pusat telah disampikan ke kelompok tani," terangnya.
Paiman juga menyebut lokasi panen raya berdekatan dengan pembangunan perumahan dan perkantoran. Namun, berkembangnya dunia property di jalan Sukarno-Hatta tidak menyalahi tata ruang, sebab dalam perda RTRW Lumajang, 200 meter dari jalan raya masuk kawasan industri.
Baca juga: Reaktualisasi Sumpah Pemuda di Era Kemerdekaan
"Lokasinya memang berdekatan dengan pembangunan perumahan, namun ini tidak melanggar RTRW Lumajang, karena 200 meter dari jalan masuk kawasan industri, untuk selanjutnya itu kita coba pertahankan menjadi lahan pertanian produktif," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi