wow.....!!! Asap Semeru Berbentuk Wajah Perempuan

lumajangsatu.com

Baca juga: STKIP PGRI Lumajang Sukses Menerjunkan Ratusan Mahasiswa KKN

Lumajang- Fenomena unik terjadi pada Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa. Pasalnya, sa'at mengeluarkan asap solfatara sejumlah warga di kaki Gunung Semeru mendapati beberapa kaliĀ  letusan asap putih dan kecoklatan membentuk sebuah wajah manusia perempuan.

Kabar letusan gunung semeru yang aktif, sontak menjadi perbincangan masyarakat di kaki Gunung Semeru, Khususnya warga Hindu Tengger. Warga menyakini, adanya penampakan manusia diletusan puncak tertinggi di pulau jawa, sebagai pertanda sosok pemimpin baru di Lumajang.

"Sesekali membentuk wajah manusia, saya heran dan kejadiannya berlangsung cepat," ungkap Sutikno, warga Desa/Kecamatan Pasrujambe, Senin(27/05/2013).

Menurut dia, letusan gunung semeru yang tidak lagi besar seperti 5 tahun lalu, dianggap sebagai jauhnya bala bencana bagi masyarakat. Namun, berkah pasir semeru tetap melimpah.

"Jujur, hubungan letusan berbentuk wajah manusia, menjadi rasan-rasan masyarakat," terangnya.

Adanya informasi letusan Gunung Semeru berbentuk wajah manusia, juga ramai diperbincangkan di jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Bahkan, Ilustrasi gunung semeru mengeluarkan letusan berbentuk wajah beredar dikalangan masyarakat Lumajang.

"Saya tahunya di Facebook dan Twitter,"terang Agus Hidayat warga Ditotrunan.

Sementara itu, salah satu spiritual Lumajang, Gus Blaen mengatakan, letusan gunung semeru yang membentuk wajah manusia perempuan di kepulan dapur magma sebuah kejadian alam yang patut dihayati. Dengan Lumajang dalam memilih pemimpinnya, bisa diisyaratkan akan lahir pemimpin perempuan yang mengayomi masyarakatnya.

"Ini pertanda alam, siapapun tidak bisa merubahanya, kecuali sang ilahi," ungkapnya.

Menurut dia, dalam penerawangan, Lumajang akan makmur bila dipimpin oleh sosok perempuan yang mengedepankan kebersamaan dalam membangun daerah. Lumajang akan maju bila pemimpinan selalu berlandaskan tatanan budaya, norma agama dan memiliki kesetiakawanan sosial yang tinggi.

"Kita tunggu saja, pemimpin Lumajang yang baru," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru