Hasil Monitoring Kantor Sosial dan Kelurahan, Pengerjaan Bedah Rumah Antara 20-60 persen

lumajangsatu.com

Lumajang(lumajangsatu.com) - Hasil monitoring Kantor Sosial dan Kelurahan di Perkotaan di Lumajang mendapati pengerjaan bedah rumah tidak sesuai dengan anggaran yang diterima oleh warga miskin dari Kemeneterian Sosial. Temuan yang dilaporan Kansos dan Kelurahan ada pengerjaan diatas Rp. 2 juta hingga Rp. 6 jutaan.

"Hasil monitoring kami dilapangan tidak sesuai dengan anggaran, antara 20 hingga 60 persen," kata Kepala Kantor Sosial, Abdul Khodir saat hearing dengan Komisi D DPRD Lumajang, Senin(14/03).

Baca juga: Satlantas Polres Lumajang Goes To School

Hal yang sama disampaikan oleh, Lurah Kepuharjo, Sugeng mengaku pihaknya tidak pernah dilibatkan dan koordinasi oleh ketua kelompok penerima bedah rumah. Bahkan, pihaknya sering mendapat keluhan dari warga soal dana dari Kemensos dibawa oleh sauara Khotibi.

Baca juga: Dampak Efisiensi, DPRD Lumajang Siap Menyesuaikan Kegiatan

"Saya tidak tahu Khotibi, tapi pengerjaan dibawah 60 persenan di Kepuharjo," ungkapnya.

Baca juga: Maling Motor 12 TKP di Lumajang Diringkus, Satu Pelaku Dihadiahi Timah Panas

Sementara di kelurahan Jogotrunan, pihak lurah sering kesulitan untuk mengumpulkan warga penerima bedah rumah. Apalagi, ketua kelompok penerima bernama Danang tidak pernah hadir, padahal tempat tinggalnya tidak jauh dengan kantor kelurahan. "Jujur, yang paling lucu anak dan bapak sama-sama menerima," jelasnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru