Lumajang (lumajangsatu.com) - Kantor Diklat Lumajang menggelar Diseminasi tindak lanjut worskshop membangun Lumajang menuju City Branding. Seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Camat dan peserta alumni workshop City Branding hadir dalam acara tersebut.
"Kita berharap dengan kegiatan ini, nantinya Lumajang bisa memiliki branding yang melibatkan seluruh unsure masyarakat dan para SKPD," ujar Nur Wakhit kepala Kantor Diklat Lumajang, Kamis (24/03/2016).
Baca juga: Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang
Drs. Slamet Supriyono, M.Si, Asisten Administrasi dan Drs. Amat Asisten Ekonomi dan Pembangunan juga hadir dalam acara itu. Slamet Supriyono dalam sambutannya menyatakan bahwa ada beberpa faktor yang akan mempengaruhi dalam branding Lumajang.
"Isu startegis potensi yang ada di daerah, permasalahan yang ada di daerah dan urgensinya," ujar Slamet.
Baca juga: Saiful Hadi Terpilih Jadi Ketua PC PMII Lumajang 2025-2026
Berbicara tentang potensi wisata alam, di Lumajang sangat luar biasa, diamana ada 56 wisata alam selain wisata buatan. Sedangkan bicara infrastruktur, Lumajang memang membutuhkan anggaran besar melihat topografinya.
"Namun, wisata alam seperti B-29 tetap bisa dijual meski jalannya tidak mungkin dibangun mulus seperti jalan menuju Surabaya," jelasnya.
Baca juga: Pelatihan Content Creator Sinergi Komdigi, Pemkab Lumajang dan UNISYA Siapkan SDM Digital Mumpuni
Sedangkan untuk regulasinya, Lumajang sudah memiliki aturan tentang desa wisata dimana satu kecamatan satu desa wisata. Tak hanya itu, Lumajang juga telah memiliki regulasi satu kecamatan satu sentra batik.
"Untuk menunjung terwujudnya city branding kita sudah punya produk unggulan, memiliki satu sentra batik di setiap Kecamatan," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi